Intip Persiapan Fasilitas Jemaah Saat Puncak Haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina
Saat ini seluruh maktab sedang menyiapkan beragam kelengkapan jemaah haji di tenda.
Saat ini seluruh maktab sedang menyiapkan beragam kelengkapan jemaah haji di tenda.
Intip Persiapan Fasilitas Jemaah Saat Puncak Haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina
Pelaksanaan puncak ibadah haji tinggal sepekan. Pelbagai persiapan terus di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) terus dimatangkan.
Ketua Masyariq M. Amin Indragiri mengatakan pihaknya telah melakukan finalisasi persiapan layanan di Armuzna. Mulai dari kesiapan listrik dan pendingin ruangan (AC).
“Alhamdulillah siang tadi sudah uji coba di Arafah. Selama enam jam listrik dan AC dihidupkan dan alhamdulillah berjalan dengan baik,” kata Amin Indragiri di Makkah, Jumat (7/6).
Menurut Amin, saat ini seluruh maktab sedang menyiapkan beragam kelengkapan jemaah haji di tenda. Misalnya, memasang hambal atau kasur, baik di Arafah maupun Mina.
“Lebih 300 ribu meter tenda jemaah sudah dipasang conblock sehingga lantai tenda lebih rata dan harapannya bisa lebih nyaman untuk duduk dan tidur jemaah. Alhamdukillah selama 14 hari kerja siang dan malam, sudah selesai 100%,” kata Amin.
Layanan Akomodasi
Selain layanan akomodasi, pihaknya juga akan menyiapkan layanan konsumsi. Dalam hal ini Amin menyiapkan makanan siap saji yang didatangkan langsung dari Tanah Air.
“Untuk makan siap saji, lebih 1,3 juta paket sudah sampai di Arab Saudi. Itu semua didatangkan dari Indonesia. Hanya tinggal dibawa ke Masyair saja,” kata Amin.
Terkait persiapan transportasi, Amin Indragiri mengatakan tahun ini pihaknya menargetkan penggunaan 500 – 600 unit bus dengan tipe city bus seperti yang digunakan untuk Bus Shalawat. Namun ternyata, pihaknya mendapatkan izin mengoperasikan 1.000 bus kota untuk mengangkut jemaah haji Indonesia.
“Alhamdulillah, setelah diupayakan, kita malah mendapat kabar telah memperoleh persetujuan untuk penggunaan 1.000 city bus,” kata Amin.
Di luar layanan Armuzna, Amin Indragiri menyebut Masyariq akan menyiapkan layanan tambahan berupa makanan Albaik. Makanan ini akan dibagikan kepada jemaah haji saat mereka akan meninggalkan Mekkah, baik pulang ke Tanah Air atau menuju Madinah.
“Albaik sudah siap untuk dibagikan ke jemaah. Kami sudah melakukan kontrak resmi. Sebelum balik ke Indonesia atau Madinah, sebelum berangkat jemaah akan dapat Albaik,” kata Amin mengakhiri.