Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Sampai 4 Kali Bicara Kasus Brigadir J Harus Tuntas

Jokowi Sampai 4 Kali Bicara Kasus Brigadir J Harus Tuntas Presiden Joko Widodo. ©Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali memberikan atensi pada penanganan kasus dugaan pembunuhan Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat. Dia meminta kasus kematian Brigadir J diusut tuntas.

Pernyataan ini merupakan atensi Kepala Negara yang keempat kalinya di tengah penanganan kasus Brigadir J.

"Sejak awal kan saya sampaikan, sejak awal saya sampaikan usut tuntas. Jangan ragu-ragu," tegas Jokowi usai meresmikan Terminal Kijing di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (9/8).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan kasus pembunuhan Brigadir J jangan ditutup-tutupi. Polri harus mengungkap kebenaran kasus tersebut apa adanya.

"Jangan ada yang ditutup-tutupi, ungkap kebenaran apa adanya," ujarnya.

Jokowi mengingatkan penanganan kasus kematian Brigadir J mempertaruhkan kredibilitas institusi Polri. "Jangan sampai menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Itu yang paling penting. Citra Polri apapun tetap harus kita jaga," kata Jokowi.

Pertama Kali

Jokowi pertama kali memberikan atensi pada penanganan kasus dugaan pembunuhan Brigadir J saat melakukan kunjungan ke Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Subang, Jawa Barat, Selasa 12 Juli 2022.

Saat itu, Jokowi meminta Kapolri Jenderal Listy Sigit Prabowo mengusut tuntas kasus kematian Brigadir J.

“Proses hukum harus dilakukan,” tegas Jokowi.

Kedua Kali

Sehari berikutnya, Jokowi kembali meminta Polri mengusut tuntas kasus kematian Brigadir J saat bertemu Pemimpin Redaksi (Pemred) di Istana Merdeka, Jakarta. Tepatnya pada 13 Juli 2022.

Jokowi meminta Polri mengusut tuntas kasus kematian Brigadir J. Dia juga mengingatkan Polri tak menutup-nutupi kasus tersebut.

“Tuntaskan. Jangan ditutupi, terbuka. Jangan sampai ada keraguan dari masyarakat,” ujar Jokowi saat itu.

Ketiga Kali

Atensi ketiga kalinya disampaikan Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 21 Juli 2022. Saat itu, Jokowi meminta Polri mengusut tuntas kasus tersebut.

Jokowi meminta Polri membuka kasus pembunuhan Brigadir J apa adanya. Dia kembali menekankan perlu transparansi dalam penanganan kasus itu.

"Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas. Buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan, sudah,” ujar Jokowi.

Tersangka Kasus Brigadir J

Hingga kini, Polri sudah menetapkan dua tersangka kasus dugaan pembunuhan Brigadir J. Keduanya ialah Bharada E dan Brigadir RR, yang merupakan sopir dan ajudan istri mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Keduanya sudah ditahan di Rutan Bareskrim Polri. Sementara itu, Polri juga menahan Ferdy Sambo di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Namun, menurut penjelasan Polri, Ferdy Sambo belum berstatus tersangka. Dia ditahan karena diduga melakukan pelanggaran prosedur saat menangani lokasi kejadian pembunuhan Brigadir J. Salah satunya, mengambil dekoder CCTV di lokasi kejadian.

Brigadir J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022. Namun, kematian Brigadir J baru diungkap ke publik pada 11 Juli 2022. Awalnya, Polri menyebut, Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bharafa E. Brigadir J ditembak karena melecehkan istri Ferdy Sambo.

(mdk/tin)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP