Jokowi Sampai 4 Kali Bicara Kasus Brigadir J Harus Tuntas
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali memberikan atensi pada penanganan kasus dugaan pembunuhan Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat. Dia meminta kasus kematian Brigadir J diusut tuntas.
Pernyataan ini merupakan atensi Kepala Negara yang keempat kalinya di tengah penanganan kasus Brigadir J.
"Sejak awal kan saya sampaikan, sejak awal saya sampaikan usut tuntas. Jangan ragu-ragu," tegas Jokowi usai meresmikan Terminal Kijing di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (9/8).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan kasus pembunuhan Brigadir J jangan ditutup-tutupi. Polri harus mengungkap kebenaran kasus tersebut apa adanya.
"Jangan ada yang ditutup-tutupi, ungkap kebenaran apa adanya," ujarnya.
Jokowi mengingatkan penanganan kasus kematian Brigadir J mempertaruhkan kredibilitas institusi Polri. "Jangan sampai menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Itu yang paling penting. Citra Polri apapun tetap harus kita jaga," kata Jokowi.
Pertama Kali
Jokowi pertama kali memberikan atensi pada penanganan kasus dugaan pembunuhan Brigadir J saat melakukan kunjungan ke Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Subang, Jawa Barat, Selasa 12 Juli 2022.
Saat itu, Jokowi meminta Kapolri Jenderal Listy Sigit Prabowo mengusut tuntas kasus kematian Brigadir J.
“Proses hukum harus dilakukan,” tegas Jokowi.
Kedua Kali
Sehari berikutnya, Jokowi kembali meminta Polri mengusut tuntas kasus kematian Brigadir J saat bertemu Pemimpin Redaksi (Pemred) di Istana Merdeka, Jakarta. Tepatnya pada 13 Juli 2022.
Jokowi meminta Polri mengusut tuntas kasus kematian Brigadir J. Dia juga mengingatkan Polri tak menutup-nutupi kasus tersebut.
“Tuntaskan. Jangan ditutupi, terbuka. Jangan sampai ada keraguan dari masyarakat,” ujar Jokowi saat itu.
Ketiga Kali
Atensi ketiga kalinya disampaikan Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 21 Juli 2022. Saat itu, Jokowi meminta Polri mengusut tuntas kasus tersebut.
Jokowi meminta Polri membuka kasus pembunuhan Brigadir J apa adanya. Dia kembali menekankan perlu transparansi dalam penanganan kasus itu.
"Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas. Buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan, sudah,” ujar Jokowi.
Tersangka Kasus Brigadir J
Hingga kini, Polri sudah menetapkan dua tersangka kasus dugaan pembunuhan Brigadir J. Keduanya ialah Bharada E dan Brigadir RR, yang merupakan sopir dan ajudan istri mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Keduanya sudah ditahan di Rutan Bareskrim Polri. Sementara itu, Polri juga menahan Ferdy Sambo di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Namun, menurut penjelasan Polri, Ferdy Sambo belum berstatus tersangka. Dia ditahan karena diduga melakukan pelanggaran prosedur saat menangani lokasi kejadian pembunuhan Brigadir J. Salah satunya, mengambil dekoder CCTV di lokasi kejadian.
Brigadir J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022. Namun, kematian Brigadir J baru diungkap ke publik pada 11 Juli 2022. Awalnya, Polri menyebut, Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bharafa E. Brigadir J ditembak karena melecehkan istri Ferdy Sambo.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengingatkan Kapolri agar pengusutan kasus dilakukan secara terbuka.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar Menkominfo Budi tak hanya sekedar janji.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada Budi Arie untuk segera menyelesaikan penyelesaian proyek BTS.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menjawab usulan agar pimpinan KPK dinonaktifkan di tengah kasus dugaan pemerasan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca Selengkapnya4 Menteri yang hadir Airlangga Hartarto, Muhadjir Effendy, Sri Mulyani dan Tri Rismaharini
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan, telah memerintahkan menterinya untuk membuka semua fakta.
Baca SelengkapnyaHadi mengatakan proses penyelidikan tetap dilakukan dengan tetap saling menjaga marwah.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kasus itu sudah diambil alih dan menjadi tanggung jawab Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Baca SelengkapnyaKasus ini sudah bukan masalah pribadi, melainkan institusi Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca Selengkapnya