Kagetnya Yusran 6 Tahun Huni Kontrakan Bersama Jasad Wanita yang Dibunuh & Dicor Suaminya
Yusran bercerita pertama kali dirinya mengontrak rumah tersangka pada tanggal 17 Desember 2017.
Selama itu, dia sama sekali tidak curiga jika ada jasad meski saat anaknya usia 4 tahun sempat mengatakan ada kuburan.
Kagetnya Yusran 6 Tahun Huni Kontrakan Bersama Jasad Wanita yang Dibunuh & Dicor Suaminya
Rekonstruksi kasus suami bunuh istri dilakukan Kepolisian Resor Kota Besar Makassar di Jalan Kandea 2, ternyata juga menarik perhatian penjual bassang (panganan tradisional Makassar) bernama Yusran. Yusran sebelumnya pernah mengontrak rumah milik tersangka H (43) sejak tahun 2017-2023.
Yusran mengaku melihat secara langsung 51 adegan rekonstruksi dilakukan kepolisian. Meski demikian, Yusran mengaku tidak memeragakan kejadian.
"Tidak jadi (peragakan rekonstruksi)," ujarnya, Kamis (18/4).
Yusran bercerita pertama kali dirinya mengontrak rumah tersangka pada tanggal 17 Desember 2017. Saat itu, rumah tersebut dikontrakan seharga Rp8 juta.
"Kontrak pertama kali tanggal 17 Desember 2017 sampai 17 Desember tahun lalu. Enam tahun kalau tidak salah," tuturnya.
Selama enam tahun mengontrak rumah tersebut, dirinya sama sekali tidak curiga jika ada jasad istri tersangka inisial J yang dikubur di belakang rumah. Meski demikian, Yusran mengetahui ada gundukan seperti timbunan di belakang rumah yang dirinya kontrak.
"Tidak pernah (curiga). Lihat, tapi tidak pernah kepikiran bilang ada begini (ada mayat dikubur)" sebutnya
Yusran mengaku tidak pernah membongkar gundukan tanah yang telah dicor. Bahkan, Yusran berinisiatif menutup pintu belakang dengan seng.
"Kan ditutup, karena apa lagi namanya itu, jadi sarang tikus di situ. Sering dilewati tikus bolak-balik. Jadi saya tutup pakai seng," kata dia.
Meski sudah enam tahun kontrak di rumah tersangka, pada Desember 2023 tidak dilanjutkan. Alasannya, tersangka menaikkan nilai kontrakan menjadi Rp10 juta.
"Selama ini kan, terakhir saya kontrak Rp10 juta. Ini yang 2023, untuk pembayaran 2023. Kan bayar dulu baru masuk," bebernya.
Yusran mengaku sempat dimintai keterangan oleh penyidik Polrestabes Makasssar terkait kasus tersebut. Ia mengaku tidak mengetahui sama sekali jika ada kuburan di belakang rumah.
"Sempat (diperiksa). Itu saja (ditanyakan), tidak pernah dengar apa-apa, tidak pernah lihat apa-apa, tidak pernah," akunya.
Meski selama enam tahun tinggal di rumah tersangka, Yusran mengaku tidak pernah merasakan peristiwa horor. Meski demikian, anaknya pernah menyampaikan kepada dirinya jika melihat kuburan di belakang rumah.
"Cuma ini anak saya bilang ada kuburan di belakang. Tapi saya anggap bercanda," sebutnya.
Ia menceritakan, saat itu anaknya masih berusia 4 tahun. Kejadian tersebut disampaikan anaknya setelah satu tahun tinggal di rumah tersebut.
"Iya sekitar segitu, satu tahun ngontrak begitulah," ungkapnya.
Yusran menambahkan, baru mengetahui adanya kuburan di belakang rumah kontrakannya setelah warga cerita. Saat itu, banyak polisi datang ke rumah yang pernah dirinya kontrak tersebut.
"Iya, nanti anu (warga) di sini bilang dicari sama polisi. Warga yang kasih tahu," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Polrestabes Makassar menggelar rekonstruksi kasus suami bunuh dan cor jasad istri di dalam rumah di Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (18/4). Setidaknya ada 51 adegan diperagakan tersangka H (43) saat menganiaya istrinya J (35) hingga meninggal dunia.