Kamis Besok, Cak Imin Pastikan Penuhi Panggilan KPK
Cak Imin rencananya dimintai keterangan seputar kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia.
Cak Imin bakal diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan sistem pengawasan TKI
Kamis Besok, Cak Imin Pastikan Penuhi Panggilan KPK
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memastikan dirinya akan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) besok, Kamis 7 September 2023.
Dia mengatakan, bakal hadir sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pengadaan sistem pengawasan TKI, di Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) yang terjadi pada tahun 2012.
"Besok pasti datang ke KPK, karena ini proses biasa sebagai saksi," kata Cak Imin saat hadir di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).
Cak Imin tiba di Gedung DPP Nasional Demokrat (NasDem) Tower, Jakarta sekira pukul 14.30 Wib.
Pantauan merdeka.com, bakal Cawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang tiba menggunakan kaos berwarna putih serta jaket berwarna hijau ini langsung disambut sejumlah kader NasDem dan PKB dengan diiringi sholawat.
Mulai dari ia turun mobil, hingga sampai masuk ke dalam Gedung NasDem Tower, sejumlah kader dua partai politik tersebut terus bersholawat.
"Selamat datang," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali di lokasi, Rabu (6/9).
Keduanya pun langsung bersalaman dan berpose dengan salam komando, sebelum masuk ke dalam Gedung NasDem Tower.
Diketahui, Cak Imin rencananya dimintai keterangan seputar kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
KPK membenarkan korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terjadi pada tahun 2012. Saat itu kementerian itu dipimpin oleh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang kini menjadi Ketua Umum PKB.
"Ya di 2012. Jadi kita tentu melakukan pemeriksaan sesuai dengan tempusnya, waktu kejadiannya, kapan," ujar Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu dalam keterangannya dikutip Minggu (3/9/2023).
merdeka.com
Asep belum bersedia merinci kronologi kasus ini. Termasuk enggan membeberkan dugaan keterlibatan Cak Imin dalam kasus ini.
"Jadi kita dapat laporan dan laporan itu ditindaklanjuti kemudian disesuaikan dengan tempusnya, kapan. Kalau kejadiannya tahun itu, ya siapa yang menjabat di tahun itu. Tentunya yang sekarang itu upayanya melakukan upaya paksa, melakukan penggeledahan. Itu pun mencari bukti-bukti yang di tahun itu, terkait itu," kata Asep.
