Kapolri sebut ada manipulasi isu karena ketidakpuasan pada pemerintah
Merdeka.com - Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian menilai Indonesia saat ini sedang menjadi negara penganut demokrasi liberal. Pernyataan ini disampaikan Tito saat menjadi pembicara kunci dalam peluncuran buku tentang tantangan konstitusionalisme dan HAM di tahun politik di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, Sabtu (31/3).
"Menurut beberapa pengamat ada yang menyatakan Pancasila ini demokrasi apa? Liberal, terbatas, otoriter, semi otoriter, atau masa lalu dan lain lain. Indonesia mengarah ke demokrasi yang lebih liberal," ujar Tito.
Tito menyatakan selama 20 tahun belakangan ini, demokrasi di Indonesia mengalami berbagai tantangan. Salah satu tantangannya adalah penyelenggaraan pemilu yang mengalami berbagai macam konflik.
-
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran soal demokrasi di Indonesia? Sama halnya dengan Omi, Koordinator Pertemuan Alif Iman Nurlambang mengaku dengan situasi terkini yang menyebut demokrasi Indonesia sedang diontang-anting. Ia mengatakan bahwa sesuai temuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) diduga ada intervensi dari lembaga eksekutif ke lembaga yudikatif.
-
Siapa yang mengancam integritas Pemilu? Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), Alfitra Salamm, mengungkapkan keprihatinannya terkait ancaman uang dalam pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia dalam acara yang diselenggarakan DKPP RI.
-
Kenapa Tindak Pidana Pemilu bisa mengancam demokrasi? Pemilu adalah fondasi bagi negara demokratis, dan tindakan kriminal yang terkait dengan proses ini dapat mengancam kesejahteraan masyarakat dan stabilitas politik.
-
Bagaimana pemilu di Indonesia berkembang? Pemilu di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan dan evolusi sejak masa kolonial hingga era modern.
-
Siapa yang menyelenggarakan pemilu di Indonesia? Di Indonesia, pemilu diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
"Konflik yang biasanya terjadi saat pemilu yakni konflik antara kelompok masyarakat kelas bawah dan atas. Kedua kelompok tersebut kerap memiliki pandangan berbeda. Lalu ada primordialisme keagamaan. Mengembangnya primordialisme ini potensi konflik," urai Tito.
Tito beranggapan ada pula potensi manipulasi demokrasi yang dilakukan oleh kelompok tertentu. Kelompok ini, kata Tito menciptakan isu atas dasar ketidakpuasan kepada pemerintah.
"Manipulasi demokrasi bisa terjadi melalui sejumlah isu yang terkadang diciptakan atas dasar ketidakpuasan terhadap pemerintah. Misalnya isu khilafah. Ini sebagai respons ketidakpuasan dengan sistem demokrasi," ulas jendral bintang empat ini.
Tito menilai saat ini sistem demokrasi di Indonesia masih berjalan dengan baik. Meskipun, sambung Tito, dalam praktiknya di pemilu, masih ada pasangan calon yang tidak mau mengakui kalah.
"Yang harus dilakukan, membuka kebebasan seluasnya atau memperhitungkan masalah politik? Ini perlu kita lihat banyak sisi positifnya atau negatifnya. Jika banyak positifnya, tetap jalan terus," tutup Tito. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika Megawati Tak Lagi Singgung Nama Jokowi di Hadapan Kader PDIP
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku mendapatkan intimidasi dan tekanan politik saat 2017 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJK mendorong adanya suatu perubahan jika terus dibiarkan maka akan berdampak negatif pada kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaKondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan di era Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaDemokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaKesimpulan itu diberikan karena banyaknya penyalahgunaan kekuasaan, intervensi penegak hukum, pelanggaran etika
Baca SelengkapnyaPDIP memberikan catatan terhadap proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada menjadi ajang bagi masyarakat untuk memilih pemimpin lokal yang terbaik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan kepada penyelenggara pemilu untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, kesadaran untuk mengungkapkan dugaan kecurangan Pemilu 2024 harus terus dibangun.
Baca SelengkapnyaMegawati Sedih Lihat TNI-Polri Dibawa Lagi ke Politik Praktis
Baca SelengkapnyaTerlebih, hasil survei menunjukkan bahwa konflik kepentingan berpotensi terjadi dengan penyalahgunaan kekuasaan.
Baca Selengkapnya