Kasus Tabrak Lari Putra Mahkota Surakarta, Tetap Diproses Polisi walau Korban Cabut Laporan
Polisi melanjutkan penyelidikan tabrak lari yang melibatkan Putra Mahkota Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Purbaya, meski korban telah mencabut laporan.
Polisi melanjutkan penyelidikan tabrak lari yang melibatkan Putra Mahkota Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Purbaya, meski korban telah mencabut laporan.
Kasus Tabrak Lari Putra Mahkota Surakarta, Tetap Diproses Polisi walau Korban Cabut Laporan
Kasatlantas Polresta Solo Kompol Agung Yudiawan mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan bahan dan keterangan saksi.
"Untuk kasus kemarin penyelidikan masih berlanjut, kita masih dalam tahap pengumpulan bahan dan keterangan saksi."
Kasatlantas Polresta Solo Kompol Agung Yudiawan, Senin (14/8).
Menurut Agung, kedua belah pihak, baik pengendara maupun korban telah dimintai keterangan pekan lalu. Pihaknya telah memanggil keduanya untuk dimintai keterangan.
Agung menyampaikan, pihaknya belum bisa menyalahkan salah satu pihak, meskipun jelas sudah terjadi ada kecelakaan di lokasi. Alasannya, mereka akan mempertebal dan memaksimalkan pemeriksaan saksi.
Terkait perdamaian, Agung menyampaikan jika pihaknya tidak ikut campur. Terlebih dalam hal kesepakatan nilai ganti-rugi atau kompensasi.
Begitu juga terkait pencabutan laporan oleh keluarga korban, pihaknya masih menunggu dari semua, administrasinya.
"Kita terus perdalam, kita gelarkan dulu untuk hal tersebut," ucapnya.
Kedua belah pihak yang terlibat kecelakaan Rabu (9/8) lalu sudah mengupayakan perdamaian. Kecelakaan itu melibatkan mobil jenis SUV putih yang dikendarai Putra Mahkota itu
Akibat kecelakaan itu, Hanafi (20) terkapar. Ia harus mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit di Solo.
Ibu korban, Desi Tarsani Ningsih mengaku telah ada pertemuan dan pemeriksaan.
Setelah pertemuan tersebut, pihaknya melakukan pencabutan laporan karena adanya perjanjian ganti rugi atau kompensasi oleh Keraton Solo.
"Saya sudah menandatangani perjanjian damai. Jadi tidak perlu ada yang diperpanjang dan dipermasalahkan. Anak saya juga sehat, kendaraan sudah diperbaiki. Insyaallah nanti semuanya ditanggung. Alhamdulillah semua baik-baik saja, laporan juga cabut."
Ibu korban, Desi Tarsani Ningsih.
Seperti diberitakan, kecelakaan lalu lintas terjadi di depan gapura utama Keraton Kasunanan Surakarta, simpang Gladag. Dari CCTV terlihat mobil jenis SUV warna putih yang melaju cukup kencang datang dari arah barat Jalan Slamet Riyadi. Sementara kondisi jalan sepi. Sesampai di simpang empat, mobil tersebut berbelok kanan arah Jalan Pakoe Boewono Alun-alun utara keraton. Namun nahas dari arah selatan seorang pemotor melintas. Tabrakan pun tak terhindarkan. Pengendara sepeda motor jatuh terkapar, sementara pengemudi mobil melaju kencang. Beruntung sejumlah warga sekitar segera memberikan pertolongan dan membawanya ke rumah sakit.
Belakangan diketahui mobil SUV tersebut dikendarai putra mahkota Keraton Surakarta KGPAA Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram alias Gusti Purbaya.
Sementara korban bernama Hanafi, warga Kecamatan Kalijambe, Sragen.