Kearifan Lokal, Desain RS Bhayangkara Polda Riau Berbentuk Tanjak
Rumah Sakit Bhayangkara ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penunjang
Pembangunan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Riau dimulai setelah Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal meresmikan ground breaking, Kamis (1/8). Desain rumah sakit berbentuk tanjak (topi khas Riau).
Peresmian ditandai dengan peletakan pancang tonggak pertama di lokasi pembangunan di Gedung Mapolda lama, Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
Pancang beton tersebut diangkat dengan menggunakan crane disaksikan Iqbal dan pejabat yang hadir. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemaparan Kapolda Riau terkait desain dan fasilitas RS Bhayangkara yang baru.
Iqbal menjelaskan pembangunan RS Bhayangkara Polda Riau didedikasikan untuk masyarakat. Tidak hanya untuk Polri, nantinya RS tersebut akan melayani masyarakat umum bahkan peserta BPJS.
Selain fasilitas medis, RS Bhayangkara juga akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas lainnya. Seperti lapangan futsal, restoran dan beberapa fasilitas umum lainnya.
"Alhamdulillah visi dan pemikiran saya diakomodasi. Insya Allah akan menjadi ikon Kota Pekanbaru yang baru. Saya minta tidak ada pagar, itu agar lebih bersahabat. Sambil car free day masyarakat bisa singgah," kata Iqbal.
Peresmian ini turut dihadiri Kapusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana, Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol Trunoyudo serta beberapa pejabat lainnya dari Mabes Polri.
Seluruh pejabat yang hadir menggunakan penutup kepala tanjak sebagai tanda bentuk dari RS Bhayangkara.
Selain itu, hadir juga Pj Gubernur Riau SF Hariyanto, Ketua DPRD Riau Yulisman beserta wakil Agung Nugroho, Danrem 031/WB Brigjen TNI Dany Rakca serta beberapa pejabat dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Riau.
"Bahkan, Rumah Sakit Bhayangkara ini juga menyediakan restoran, lapangan futsal, taman bermain anak dan fasilitas lainnya," tambah Iqbal.
Sementara itu, arsitek Gedung RS Bhayangkara Jefri menyebut, desain bangunan RS Bhayangkara diinisiasi langsung oleh Irjen Iqbal. Karena berada dekat dari Tugu Zapin, maka diberikan sentuhan khas Melayu berupa bentuk bangunan yang menyerupai tanjak.
"Karena ini mimpi dari Pak Kapolda, beliau meminta saya jangan tanggung-tanggung dan all out. Jadi saya merasa sangat terhormat mendisain ini," beber Jefri.
Selain itu, model bangunan juga dibuat sedikit melengkung untuk menambah nilai estetika. Untuk pemandangan, nantinya pada bagian rooftop, akan terlihat seluruh gedung yang ada di sekeliling RS.
"Bangunan yang melihat view langsung sekeliling. Masyarakat dari luar juga melihat di luar RS bisa menikmati view dari bangunan ini sangat bagus," ucapnya.
Kamar RS Bhayangkara berjumlah sebanyak 200 kamar. Termasuk juga ketersediaan fasilitas parkir. Jefri memastikan bahwa RS Bhayangkara Polda Riau bakal menjadi RS dengan fasilitas terlengkap.
Pj Gubernur Riau SF Hariyanto juga ikut hadir dalam Groundbreaking Pembangunan Gedung Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) Polda Riau dan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Presisi.
"Alhamdulillah pada hari ini kita dapat hadir bersama-sama dalam rangka Groundbreaking RS Bhayangkara Presisi dan Gedung BPKB Prototipe Ditlantas," kata Anto.
Anto menyebutkan pembangunan di bidang kesehatan menjadi salah satu fokus utama pemerintah.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya membangun berbagai sarana dan fasilitas kesehatan sebagai penunjang kesehatan masyarakat di Provinsi Riau.
Menurut Anto, sebagai tugas mandatori yang mesti diimplementasikan, hari ini Pemerintah Provinsi Riau kembali membangun fasilitas kesehatan yakni RS Bhayangkara Presisi yang bekerja sama dengan Polda Riau.
"Ini kita lakukan dalam rangka mendukung tugas dan kinerja Kepolisian dalam peningkatan pelayanan dan pengabdian Polri kepada masyarakat," jelasnya.
Anto menjelaskan Rumah Sakit Bhayangkara Presisi merupakan rumah sakit tipe C yang menyelenggarakan kedokteran kepolisian meliputi rawat tahanan, institusi penerima wajib lapor dan rehabilitasi narkoba.
"Melaksanakan kedokteran forensik (VER dan Otopsi) serta memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas yang menampung pelayanan rujukan," jelasnya.
Anto berharap pembangunan RS Bhayangkara tersebut dapat mendorong peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, tidak hanya kepada anggota Polri dan keluarga saja. Tapi juga kepada masyarakat umum yang ada di Provinsi Riau.
"Semoga proses pembangunan RS Tentara Tingkat III Pekanbaru dan Gedung BPKB Prototipe Ditlantas terlaksana dengan lancar sesuai waktu yang telah ditentukan sehingga segera bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat," pungkasnya.