Kemendagri targetkan perekaman e-KTP rampung sampai akhir tahun 2018

Merdeka.com - Kementerian Dalan Negeri (Kemendagri) menargetkan proses perekaman e-KTP sebanyak 3,5 persen sampai akhir tahun 2018. Saat ini, proses perekaman sudah mencapai 96,5 persen.
"Kami minta seluruh Pemda untuk bisa menuntaskan perekaman e-KTP dan blangkonya pada 31 Desember 2018," kata Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif F saat diwawancara wartawan usai dialog di Semarang, Kamis (13/9).
Diharapkan, dengan rampungnya perekaman e-KTP warga bisa berpartisipasi dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Jadi kalau ada yang masih pakai kartu sementara, minta dicetak. Jangan sampai pakai surat keterangan, sedangkan kartu rusak juga harus diganti," ujarnya.
Dia memastikan jumlah penduduk Indonesia yang belum melakukan rekam data e-KTP saat ini kurang dari 7 juta. Menurutnya jumlah tersebut terus bergerak dinamis. Tiap bulan, ungkapnya terus bergerak fluktuatif.
"Turun naiknya segitu. Nanti akan bertambah dengan pemohon yang berusia 17 tahun per April 2019 nanti. Pasti akan bertambah," jelasnya.
Dia mengimbau masyarakat meningkatkan proaktif untuk mengurus e-KTP sebelum Pilpres. Sebab, tiap warga yang ingin nyoblos saat Pilpres wajib punya e-KTP.
"Kalau mau ikut Pilpres, masyarakat harus punya e-KTP. Itu sudah mutlak," tegasnya.
Zudan menyampaikan Kemendagri saar ini sedang mengebut penerbitan formulirDaftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu alias DP4.
"DP4 nantinya bisa dimanfaatkan oleh KPU untuk menentukan jumlah pemilih tetap menjelang coblosan Pilpres dan Pileg," ungkapnya.
Ke depan, diharapkan Komisi Pemilihan Umum untuk menyandingkan data kependudukan yang dihimpun dari formulir DP4 dengan jumlah DPT.
"Karena data kami ini akurat. Terus diperbaiki tiap enam bulan sekali," tuturnya.
Ia menyebut jumlah blangko e-KTP yang tersedia saat ini mencapai 5,9 juta keping. "Hampir enam juta lah," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya