Kereta Api Pasundan Dilempari Orang Tak Dikenal di Surabaya, Sejumlah Penumpang Terluka
Kereta Api (KA) Pasundan dilempari sejumlah orang tak dikenal di Surabaya. Selain kaca pecah, peristiwa itu juga menyebabkan sejumlah penumpang terluka.
Kereta Api (KA) Pasundan dilempari sejumlah orang tak dikenal di Surabaya, Jawa Timur. Selain kaca pecah, peristiwa itu juga menyebabkan sejumlah penumpang terluka.
Kereta Api Pasundan Dilempari Orang Tak Dikenal di Surabaya, Sejumlah Penumpang Terluka
Pelemparan terjadi saat kereta melaju di perlintasan JPL 5, KM 3+7/8, antara Stasiun Gubeng - Stasiun Surabaya Kota di Jalan Ambengan, Surabaya, Kamis (30/5) pukul 23.54 WIB.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, kejadian itu mengakibatkan sejumlah kaca di KA Pasundan pecah. Selain itu, ada sejumlah orang yang dilaporkan mengalami luka-luka.
"Kejadian ini mengakibatkan kerusakan berupa kaca pecah di 7 sarana kereta ekonomi KA Pasundan," katanya, Jumat (31/5).
KAI Daop 8 Surabaya akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat, untuk segera menangkap para pelaku.
"Saat kejadian terjadi, tidak ada pertandingan sepak bola. Dan KAI sudah melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian," ucapnya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, KAI akan meningkatkan penjagaan di stasiun maupun jalur KA dengan melibatkan kewilayahan TNI/Polri dan peran masyarakat.
"Serta akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan vandalisme terhadap kereta api," pungkasnya.
Sementara EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengecam pelemparan yang mengakibatkan kaca pecah di 7 sarana kereta KA Pasundan.
Dia mengecam aksi pelemparan itu. “Kami sangat mengecam atas tindakan vandalisme berupa pelemparan terhadap kereta api karena dapat membahayakan perjalanan dan melukai penumpang maupun petugas KAI,” kata Agus dalam keterangannya, Jumat (31/5).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta maaf atas kejadian ini. Dia mengaku telah berkoordinasi dengan jajaran Polrestabes Kota Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan suporter di Surabaya untuk menjaga kondusivitas dan keamanan.
Dirinya tak ingin, suporter di Kota Surabaya terpecah hanya karena ulah oknum tidak bertanggung jawab.
"Mohon maaf, semoga silaturahmi dan persaudaraan Persebaya dan Persib tidak pudar hanya karena masalah itu. Yang kedua kita juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian juga dengan teman-teman Bonek, mohon maaf ini tidak semua Bonek, tapi ini adalah oknum-oknum, jangan sampai terpecah hanya karena oknum" kata Eri, Jumat (31/5).