Ketum AMPI Jerry Sambuaga Tegaskan Kawal Program Ketahanan dan Swasembada Pangan Prabowo-Gibran
Ketua Umum DPP AMPI Jerry Sambuaga menegaskan komitmen organisasi untuk mengawal program swasembada pangan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Organisasi sayap Golkar, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) menggelar diskusi publik AMPI Talks bertajuk "Mencari Solusi Mewujudkan Swasembada Pangan".
Diskusi ini membahas beberapa hal. Mulai dari peluang, mekanisme, serta kesejahteraan petani pada sistem swasembada pangan sebagai perwujudan dari ambisi besar Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Umum DPP AMPI Jerry Sambuaga menegaskan komitmen organisasi untuk mengawal program swasembada pangan pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai bagian dari ketahanan nasional.
"Swasembada pangan merupakan salah satu rencana dan program besar dari Presiden Prabowo Subianto, karena ini program penting untuk ketahanan nasional, maka AMPI harus mendukungnya," kata Jerry Sambuaga dalam keterangannya, Senin (25/11).
"Pemerintah juga perlu turun tangan secara langsung agar Indonesia bisa mewujudkan swasembada pangan," ujar dia.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Prof Dr Ir Dwi Andreas Santosa mengenai pentingnya swasembada pangan serta peluang bagi Indonesia untuk mampu mewujudkannya.
"Arab Spring dapat meledak karena diinisasi pertama kali oleh kelangkaan pangan, maka dari itu swasembada pangan menjadi penting, walaupun harus melalui program yang terukur," jelas Guru Besar IPB ini.
Tonny Saritua Purba, praktisi pertanian juga mengungkapkan pentingnya swasembada pangan bagi Indonesia di tengah ancaman krisis pangan global.
"Swasembada pangan sangat masuk akal sehingga kita harus mendukung program tersebut," terang Tonny Saritua Purba.
AMPI Talks merupakan kegiatan kepemudaan yang dilaksanakan oleh DPP AMPI sebagai bentuk komitmen pengawalan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.
AMPI Talks kali ini dihadiri oleh beberapa narasumber, beberapa di antaranya ialah Wakil Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 Jerry Sambuaga dan Guru Besar IPB, Prof. Dr. Ir. Dwi Andreas Santosa.