Raja Juli Ungkap Instruksi Prabowo Usai Retreat di Akmil: Program Kehutanan Harus Berorientasi Kesejahteraan Rakyat
Raja Juli mengatakan, Prabowo meminta agar semua program kehutanan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengungkap instruksi Presiden Prabowo Subianto dalam Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.
Raja Juli mengatakan, Prabowo meminta agar semua program kehutanan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Usai mendapat instruksi tersebut, Raja Juli langsung mengunjungi Persemaian Rumpin di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) .
"Maka hari ini saya turun ke lapangan, untuk memastikan semua program kehutanan harus berorientasi pada kesejahteraan rakyat, harus berkeadilan sosial dan melestarikan lingkungan," kata Raja Juli di Persemaian Rumpin, Senin (28/10).
Sekjen PSI ini mengungkapkan, Prabowo memiliki visi untuk memastikan hutan dapat terjaga. Sehingga upaya untuk swasembada pangan dan energi dapat tercapai.
"Visi Pak Prabowo untuk swasembada pangan dan swasembada energi berkaitan erat dengan mampu tidaknya kita merawat dan menjaga hutan," terangnya.
"Hutan sebagai core national interest dikarenakan, hutan sebagai hulu dari kehidupan bangsa kita: hulu dari air, hulu dari energi, hulu dari udara dan paru-paru bangsa Indonesia," tambah Raja Juli.
Demi mencapai mimpi tersebut, Raja Juli Antoni turut memberikan bibit kepada sejumlah petani. Bukan hanya untuk penghijauan, tetapi juga memberikan manfaat bagi mereka.
"Saya hari ini meninjau lokasi pembibitan berskala besar di Rumpin, sambil menyerahkan bibit kepada masyarakat. Bibit ini untuk menanami lahan-lahan kritis di kawasan hutan dan lahan masyarakat," tutupnya.
Terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, dirinya mendapat tiga pesan dari Prabowo dalam acara Retreat Kabinet Merah Putih yakni penegasan untuk mencapai swasembada pangan, pencegahan korupsi, serta efisiensi anggaran.
Amran mengatakan, dirinya diingatkan untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu kurang dari 4 tahun, serta sudah menindaklanjuti hal tersebut dengan menerapkan dua strategi, yakni intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian.
Untuk intensifikasi, disampaikannya diterapkan di Pulau Jawa karena produksi hasil pertanian di wilayah tersebut cukup besar, dengan mengimplementasikan program pompanisasi untuk tanah tadah hujan, optimalisasi alat pertanian, serta melakukan penanaman menggunakan bibit unggul.
Selanjutnya dia mengatakan, strategi ekstensifikasi dilakukan pihaknya dengan mencetak lebih banyak lahan yang produktif melalui cetak sawah, dan optimalisasi lahan rawa yang saat ini tercatat ada 360 ribu hektare, dan ditargetkan bertambah minimal sebanyak 350 ribu hektare pada tahun depan.
"Kemudian cetak sawah di Merauke ada 1 juta hektare, Kalimantan Tengah ada rencana 500 ribu hektare, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat," kata Amran.
Selanjutnya, dalam acara retreat kabinet yang digelar pada 24-27 Oktober tersebut, disampaikan Amran, Prabowo turut berpesan untuk menerapkan mitigasi korupsi dimulai dari diri sendiri dan para pegawai di institusi yang Mentan pimpin.
Hal tersebut langsung diimplementasikan oleh Amran dengan cara memecat para pegawai yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi di lingkungan Kementan.
Sementara efisiensi anggaran, Amran mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan refocusing pembiayaan yang pada awalnya dialokasikan untuk perjalanan dinas dan biaya rapat, kini diprioritaskan untuk pembelian mesin atau benih bagi para petani.
"Efisiensi anggaran kami yang Rp1,7 triliun kemarin itu, tahun ini kami refocusing yang dulunya anggaran itu diperuntukkan biaya perjalanan dinas, biaya rapat, biaya seminar dan seterusnya, kami alihkan. Dahulukan petani, kami belikan benih, kami belikan automasi pertanian, kami belikan pompa untuk petani," katanya lagi.