Konsumsi Obat Diduga Kedaluwarsa dari Puskesmas, Warga Depok Pusing-pusing

Merdeka.com - Nur Istiqomah (50) warga Villa Pertiwi, Cilodong Depok diduga mendapat obat kedaluwarsa dari puskesmas. Dia pun mengalami gejala mual dan pusing setelah mengonsumsi obat tersebut. Isti didiagnosa menderita penyakit paru-paru basah. Dia pun harus mengonsumsi obat suntik secara rutin.
Selama beberapa pekan mengonsumsi obat, dia tidak merasakan keanehan. Namun beberapa hari terakhir ini dia merasakan pusing dan berkeringat. "Saya datang ke klinik dan nanya gejala ini. Terus ditanya obat apa yang dikonsumsi dan disuruh lihat botolnya rupanya tanggalnya sudah lewat. Dokter angkat tangan enggak mau nyuntik ke saya, sementara saya harus rutin setiap hari gak boleh putus nyuntik obat itu," katanya, Senin (9/9).
Dia pun datang lagi ke puskesmas yang memberikan obat. Dia meminta penjelasan dari pihak puskesmas. "Pihak puskesmas sudah ada itikad baik. Tadi saya diantar ke rumah sakit Sentra Medika. Di sana saya ketemu dokter Lusi katanya ini enggak apa-apa. Kalau obatnya enggak diterima tubuh kan ada enzim nanti dikeluarkan melalui keringat dan kotoran," ungkapnya.
Dia menceritakan gejala pusing itu sudah dirasakan sejak beberapa hari lalu. Dia mengaku sudah sekitar satu bulan dapat obat dari puskesmas. "Udah sebulan lebih lah dan saya selalu ambil obat di puskesmas itu dengan merk dan dosis yang sama. Tapi saya gak tahu kalau saya suntik obat kadaluarsa sejak kapan tapi ketahuannya ya baru hari Minggu kemarin," ucapnya.
Sementara itu, sejumlah tim medis dari pihak puskesmas telah mendatangi kediaman Isti. Mereka mengaku diperintahkan Dinkes untuk memberikan pendampingan secara khusus. "Kita ke sini cuma nganter obat, enggak bisa komentar apa-apa. Maaf ya," kata salah satu staf sambil meninggalkan rumah Isti.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya