Kronologi Pria di Konawe Utara Tewas Diterkam Buaya, Jasad Ditemukan Tak Utuh
Saat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Seorang nelayan bernama Jangkar (53) ditemukan tewas oleh tim SAR gabungan dengan kondisi tubuh tidak utuh usai diterkam buaya di muara Sungai Lasolo, Selasa (11/9) kemarin. Sebelumnya, Jangkar diterkam buaya saat memasang pukat ikan bersama anaknya pada Senin (9/9).
Kepala Kantor Basarnas Kendari, Amiruddin AS mengatakan mendapatkan laporan dari warga tentang adanya nelayan diterkam buaya saat memasang pukat ikan di Sungai Lasolo pada pukul 15.00 Wita, Senin (9/9). Mendapatkan laporan tersebut pihaknya langsung mengerahkan tim rescue untuk melakukan pencarian.
"Setelah satu hari melakukan pencarian, akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 190 meter dari tempat awal korban dilaporkan hilang," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Rabu (11/9).
Amiruddin mengungkapkan saat jasad korban ditemukan, kondisinya sudah dalam kondisi tidak utuh. Ia menduga hal tersebut akibat diterkam buaya.
"Kondisi tubuh yang sudah tidak utuh. Selanjutnya korban dievakuasi ke Desa Mowundo, Kecamatan Molawe," tuturnya.
Amiruddin menjelaskan kronologi berawal saat korban bersama anaknya memasang pukat ikan di muara Sungai Lasolo pada pukul 15.00 Wita. Dua jam kemudian, Jangkar bersama anaknya kembali untuk mengecek kondisi pukat ikan yang dipasang di Sungai Lasolo.
"Pada saat korban turun dari perahu untuk mengecek, korban diterkam oleh buaya," bebernya.
Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga. Warga pun melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Basarnas Kendari.
"Tim SAR gabungan dan warga bersama-sama mencari korban. Setelah dilakukan pencarian korban ditemukan dalam kondisi tubuh tidak utuh," ucapnya.
Dengan ditemukannya jasad korban, operasi pencarian resmi ditutup. Jasad korban juga telah diserahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan.