Lagi-lagi karena miras oplosan, 3 warga Pengalengan tewas 5 dirawat
Merdeka.com - Tiga warga Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tewas setelah menenggak minuman keras oplosan. Selain itu, lima orang lainnya harus mendapatkan perawatan intensif.
"Dilaporkan tiga orang meninggal dunia akibat minuman beralkohol di dua tempat berbeda di Pangalengan," ujar Kabid Humas Polda Jabar, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko melalui pesan singkat, Senin (30/4).
Truno mengatakan, kasus pertama keracunan miras racikan itu terjadi pada Sabtu (28/4) lalu. Empat pemuda berpesta miras di kawasan hutan Artapela, Pangalengan, Kabupaten Bandung.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana peristiwa itu terjadi? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Wirasaba, Adiarsa Timur, Karawang Timur, Karawang, Jawa Barat, Minggu (21/7).
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
"Mereka menenggak minuman alkohol murni 70 persen yang dicampur minuman berenergi serta air mineral," kata dia.
Setelah menenggak miras oplosan tersebut, kata dia, keempat korban yang berinisial S, J (18), A (18), dan R (20) merasakan gejala mual, muntah, dan sesak napas. Mereka kemudian tidak bisa pulang dan bermalam di kawasan hutan.
Keesokan harinya, para orangtua korban mencari keberadaan anak-anaknya. Saat berhasil ditemukan, korban atas nama S sudah dalam kondisi meninggal dunia. Sementara tiga korban lainnya dalam keadaan lemas tak berdaya.
"Selanjutnya tiga orang korban di evakuasi ke Puskesmas Pangalengan, sedangkan korban atas nama S langsung dibawa ke rumahnya dan dimakamkan," kata dia.
Di tempat terpisah yang juga masih di sekitar Pangalengan, dua orang pemuda harus meregang nyawa dan dua lainnya harus di rawat intensif setelah meminum miras racikannya sendiri.
Kata dia, kasus di lokasi kedua terjadi pada Jumat (27/4), setelah keempat korban yakni P (13), D (20), A (15) dan P (18), menenggak miras hasil racikan sendiri di pinggiran jalan di wilayah Pangalengan.
Ia menjelaskan, miras racikannya berasal dari alkohol murni 70 persen yang dicampur dengan minuman serbuk instan. Para korban menyeduh minuman serbuk itu dengan alkohol murni ke dalam sebuah gelas yang kemudian diminum secara bergantian dengan para korban.
"Setelah menenggak minuman keras tersebut, para korban mengalami gejala mual, muntah, jantung berdetak kencang, dan menderita sesak napas yang hebat," kata dia.
Keempatnya pun langsung di bawa ke Puskesmas Pangalengan, serta sebagian dirujuk ke RS Al-Islam Kota Bandung. Naas, nyawa P (13) dan D (20) tidak dapat tertolong. Sementara dua orang lainnya, selamat namun masih dalam tahap perawatan.
"Kedua korban meninggal pada hari Minggu. Sementara korban selamat di rujuk ke RS Al-Islam," kata dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaTiga personel band tewas seusai menenggak minuman keras (miras) di hotel bintang lima di Surabaya. Seorang lainnya dilaporkan masih dirawat di ICU.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menjelaskan, dari tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka salah satunya anak di bawah umur Inisial AA (15).
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca Selengkapnya