Makan Tak Mau Bayar, Feri Dijebloskan ke Sel Tahanan

Merdeka.com - Feri Simbolon (42) dijebloskan ke sel tahanan Satpol PP Denpasar karena melakukan pemalakan dan makan tanpa bayar di warung warga di Jalan Gunung Sangyang, Padangsambian, Denpasar, Bali.

"Dia itu tertangkap tangan oleh Pecalang. Pecalangnya minta bantuan ke kita untuk pengamanan," kata Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Sayoga saat dihubungi Senin (5/4).

Pria ini ditangkap pada Sabtu (3/4) kemarin, saat pecalang setempat mendapatkan laporan atau pengaduan dari pemilik warung yang dipalak oleh pelaku.

Selanjutnya, petugas datang untuk mengamankan pria tersebut. Karena, warga yang mengetahui kelakuan pria tersebut sudah tersulut emosi dan beruntungnya petugas cepat datang.

"Pengaduannya, bahwa orang ini sering ngambil makan dan tidak bayar. Kalau orangnya (pemilik warung) bisa digertak iya diminta uangnya.Tidak banyak (uang yang diminta) pokoknya berapa saja uangnya ngasih. Iya uang rokok," imbuhnya.

Sayoga menyatakan, untuk saat ini baru ada dua korban yang melapor atas aksi yang dilakukan oleh Feri. Namun, Satpol PP masih menggali dimana saja pria tersebut melakukan pemalakan dan pemerasan.

"Baru dua yang melapor. Mungkin ditempat lain ada yang begitu tapi tidak ada yang melapor. Dia cuman ngancam, iya pakai nada pengancaman," jelasnya.

Dari pengakuan pria tersebut, pelaku melakukan pemalakan karena tidak punya kerja. Sehingga melakukan aksi tersebut.

"Iya alasannya begitu. Alasannya Pandemi jadi kambing hitam tapi tidak mesti memalak. Pekerjaannya tidak jelas dan alamat tinggal tidak jelas," ujarnya.

"Kami masih mendalami karena ranahnya masih ranah pidana. Kami akan serahkan ke polisi hanya pengumpulan bukti siapa saja korbannya dan beberapa orang. Baru ada kesaksian dari pecalang dan pemilik warung," ujar Sayoga.