Mengenal Lebih Dekat Pensiunan Jenderal TNI kini Jabat Pj Gubernur Sumut
Hassanuddin terakhir menjabat Wairjenad. Dua Kodam juga pernah dia pimpin.
Sederet prestasi pernah diraih Pensiunan Jenderal TNI ini semasa aktif di militer.
Mengenal Lebih Dekat Pensiunan Jenderal TNI kini Jabat Pj Gubernur Sumut
Mayor Jenderal TNI (Purn) Hassanudin atau Mayjen Hassanudin akan menduduki posisi Pj Gubernur Sumut menggantikan Edy Rahmayadi yang masa jabatannya akan habis pada 5 September 2024 besok.
Masa jabatan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah sebagai gubernur dan wakil gubernur Sumut akan selesai pada 5 September 2023.
Selain Mayjen (purn) Hassanudin, ada delapan nama lainnya yang akan dilantik sebagai Pj gubernur di beberapa provinsi yang masa jabatan kepala daerahnya akan habis.
Lalu siapa sosok Mayjen (purn) Hassanudin? Berikut rangkuman merdeka.com dari berbagai sumber:
Profil Mayjen (purn) Hassanudin
Hasanuddin lahir di Palembang pada 7 September 1965. Dia merupakan lulus akademi militer pada tahun 1989 dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara.
Kemudian, Hassanudin melanjutkan pendidikannya di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) dan menjadi lulusan terbaik Susreg XLI tahun 2003. Pada tahun 2015, ia kembali mengikuti pelatihan di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas RI) dan kembali menjadi lulusan terbaik bahkan meraih Bintang Seroja Wibawa.
Di dunia militer, deretan jabatan bergengsi pernah dia duduki, yakni:
Danmen Arhanud 1/Falatehan (2011)
Paban I/Jakrenstra Srenad
Pamen Denma Mabesad
Asrendam I/Bukit Barisan (2013)
Danpusdik Arhanud (2013-2014)
Danrem 045/Garuda Jaya (2014-2016)
Pamen Denma Mabesad (2016-2017)
Irut Renproggar Itjenad (2017-2018)
Waasrena Kasad 5 (2017)
Kasdam I/Bukit Barisan 6 (2018-2019)
Asrena Kasad (2019)
Pangdam Iskandar Muda (2020)
Pangdam I Bukit Barisan (2020)
Wairjenad (2022)
Hassanudin dari Keluarga Sederhana Tapi Pekerja Keras
Dirangkum dari berbagai sumber, Mayjen Hassanudin terlahir dari keluarga sederhana. Sejak kecil ia telah menjalani kerasnya kehidupan. Ibunya bekerja sebagai penyadap getah karet. Hal itu membuat hidup seadanya.
Kerasnya hidup Mayjen Hasanuddin makin dirasakan. Ketika kehilangan sosok ayah ketika duduk di bangku kelas 3 SD. Dia berjuang menjalani kehidupan tanpa seorang ayah. Hal itulah yang membuat Hassanudin sejak kecil bertekad membantu perekonomian keluarganya.
Saat SMP, dia memilih hijrah ke Kota Palembang mengikuti salah satu sanak saudaranya dan berdagang.
Lulus SMP, Hassanudin sebenarnya ingin melanjutkan pendidikan di SMA. Namun tantenya memberi saran untuk mencoba SPG atau Sekolah Pendidikan Guru agar bisa mendapat beasiswa atau dibiayai pemerintah.
Namun, di tengah perkuliahannya, ia merasa tak cocok dengan jurusan yang diambilnya. Singkat cerita, Hassanudin memantapkan niatnya untuk mengikuti seleksi akademi militer di Pulau Jawa.
Tak disangka, ia lolos dan diterima sebagai bakal calon prajurit TNI. Hassanudin senang dan bangga.
Sejak itulah, dia meniti karir militernya dengan cemerlang hingga kini ditunjuk sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara.