Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengerikan, kelompok Din Minimi di Aceh bawa AK-47

Mengerikan, kelompok Din Minimi di Aceh bawa AK-47 din minimi. ©youtube.com

Merdeka.com - Din Minimi atau Nurdin bin Ismail Amat Alias Nurdin Abu Minimi merupakan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Din Minimi merupakan penjahat paling diburu di Aceh karena rangkaian perlawanan terhadap pemerintah.

Teranyar, dua TNI Satuan Unit Intelkam Kodim 0103 Aceh Utara diculik dan dihabisi saat mencari informasi keberadaan Din Minimi. Jenazah prajurit itu ditemukan di pinggir hutan.

Informasi dihimpun merdeka.com, Selasa (24/3), Din Minimi pernah membuat kehebohan saat pada Oktober tahun 2014. Dia mempublikasikan foto dirinya di media lokal saat nenteng senjata laras panjang AK-47.

Orang lain juga bertanya?

Foto itu tentu membuat kehebohan lantaran menenteng AK-47 di masa kedamaian seperti sekarang ini. Dia mengundang wartawan dan menyatakan perang terhadap pemerintah.

Tujuan perlawanan Din Minimi cuma satu, perang terhadap pemerintah Aceh. Seperti diketahui, saat ini Aceh dipimpin oleh Gubernur Zaini Abdullah dan Wakil Gubernur Muzakir Manaf.

Padahal, Zaini dan Muzakir merupakan eks GAM juga. Kala itu, Zaini merupakan Menteri Luar Negeri GAM dan Muzakir sebagai Panglima GAM.

Din Minimi mengakui, perlawanan terhadap mantan atasan di GAM itu, semata-mata untuk memperjuangkan keadilan. Mereka beralasan, keduanya tidak menjalankan MoU Helsinki sesuai amanah.

Hingga saat ini, katanya, masih banyak para mantan GAM yang tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan. Selain itu, banyak di antara mereka juga belum mendapatkan rumah layak huni seperti yang dijanjikan Pemerintah.

Pemerintah Aceh di bawah kepimpinan Zaini dan Muzakir Manaf tidak memperhatikan kehidupan mantan kombatan GAM, rakyat miskin dan janda korban konflik. Bahkan, mereka (Zaini-Muzakkir) juga tidak memperhatikan kelangsungan pendidikan anak yatim korban konflik.

Meskipun kembali angkat senjata, kata Abu Minimi, pihaknya tidak sedang melawan atau memberontak terhadap Pemerintah Indonesia. Perlawanan dan tuntutan mereka hanya ditujukan terhadap Pemerintah Aceh.

Din Minimi meminta kepada pihak keamanan tidak perlu khawatir karena kelompok mereka tidak memusuhi TNI dan Polri. Din Minimi mengakui, selama ini pihaknya kerap terlibat serangkaian aksi kriminal khususnya di kawasan Aceh Timur seperti penculikan, perampokan dan penculikan warga Skotlandia beberapa waktu lalu.

Namun, Din Minimi mengakui pihaknya saat ini sudah sadar. Lebih baik melawan pemerintah daripada berbuat kriminal untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Kelompok ini mengangkat senjata dan n bergerilya dalam melawan Pemerintah Aceh sampai tuntutan mereka yakni keadilan bagi seluruh mantan kombatan GAM, korban konflik dan rakyat Aceh dipenuhi.

(Dari berbagai sumber)

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Eks Kombatan GAM di Aceh Tamiang Serahkan AK 47 dan Granat ke TNI
Eks Kombatan GAM di Aceh Tamiang Serahkan AK 47 dan Granat ke TNI

Eks Kombatan GAM di Aceh Tamiang Serahkan AK 47 dan Granat ke TNI

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nasib Geng Motor Bersajam Dapat 'Salam Olahraga' Masuk Kompleks TNI AU Halim
VIDEO: Nasib Geng Motor Bersajam Dapat 'Salam Olahraga' Masuk Kompleks TNI AU Halim

Viral video anggota geng motor membawa senjata tajam (sajam) masuk Kompleks Lanud Halim Perdana Kusuma TNI AU Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI AD Bilang Begini Usai Peristiwa Pengeroyokan Akibat Knalpot Brong
Jenderal TNI AD Bilang Begini Usai Peristiwa Pengeroyokan Akibat Knalpot Brong

Dengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
Pertempuran Sengit Pasukan Elite TNI Serbu Markas Provokator Ambon
Pertempuran Sengit Pasukan Elite TNI Serbu Markas Provokator Ambon

Situasi ini makin memanas saat para desertir dari TNI/Polri yang bergabung dengan kelompok-kelompok yang bertikai.

Baca Selengkapnya
Puspom TNI: Mayor Dedi Tak Langgar Pidana Geruduk Polrestabes Medan Minta Kerabat Dibebaskan
Puspom TNI: Mayor Dedi Tak Langgar Pidana Geruduk Polrestabes Medan Minta Kerabat Dibebaskan

Karena tidak ditemukannya unsur pidana, proses sanksi etik Mayor Dedi diserahkan kembali ke Kodam I/Bukit Barisan.

Baca Selengkapnya
Polisi Bantah 3 Anggota Diduga Terlibat Kasus Teroris Pegawai KAI: Cuma Beli Senjata Ilegal
Polisi Bantah 3 Anggota Diduga Terlibat Kasus Teroris Pegawai KAI: Cuma Beli Senjata Ilegal

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Minta Maaf, Begini Penjelasan Ucapan 'Piting' Warga Rempang
Panglima TNI Minta Maaf, Begini Penjelasan Ucapan 'Piting' Warga Rempang

Karena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat

Baca Selengkapnya
TNI-Polri Respons Serangan di Intan Jaya, 5 Anggota KKB Papua Tewas
TNI-Polri Respons Serangan di Intan Jaya, 5 Anggota KKB Papua Tewas

Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Kekejaman dan Kesadisan 5 KKB Kelompok Ananias Ati Mimin yang Ditembak Mati
Rekam Jejak Kekejaman dan Kesadisan 5 KKB Kelompok Ananias Ati Mimin yang Ditembak Mati

Tiga senjata api hasil rampasan diamankan dari tangan kelimanya.

Baca Selengkapnya
Kodam Cendrawasih: Kklaim KKB Prajurit Tertembak di Depan Kantor Bupati Hoaks
Kodam Cendrawasih: Kklaim KKB Prajurit Tertembak di Depan Kantor Bupati Hoaks

Termasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.

Baca Selengkapnya
Markas KKB di Oksibil Digeledah, 1 Pucuk Pistol FN & Ratusan Amunisi Ditemukan
Markas KKB di Oksibil Digeledah, 1 Pucuk Pistol FN & Ratusan Amunisi Ditemukan

Senjata FN tersebut diduga milik pilot heli yang hilang kontak di Pegunungan Bintang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
TNI Respons Kritikan Terkait Penyiksaan Anggota KKB: Kami Bukan Malaikat
TNI Respons Kritikan Terkait Penyiksaan Anggota KKB: Kami Bukan Malaikat

Kapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.

Baca Selengkapnya