Miliki 17 Paket Ganja, WN Rusia Ditangkap di Sanur Bali
Merdeka.com - Seorang warga negara (WN) Rusia, IZ (40) ditangkap Polsek Denpasar Selatan, Bali. Dia kedapatan memiliki 17 paket ganja.
Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Made Teja Dwi Pramana membenarkan penangkapan WN Rusia itu. "Iya benar, kita amankan dan masih dilakukan pengembangan," kata Kompol Made Teja saat dihubungi Senin (20/2).
IZ ditangkap di kawasan Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar Selatan, pada Minggu (19/2) kemarin. Barang bukti yang diamankan sebanyak 17 paket ganja dan saat ini masih ditimbang dan dilakukan pengembangan.
"Iya kemarin ditangkap di daerah Matahari Terbit, satu orang saja. Nanti kita rilis pastinya," ujarnya.
Berdasarkan informasi dihimpun, WN Rusia itu diduga sudah tiga tahun berada di Bali. Dia diduga mendapatkan ganja itu dari sesama bule untuk diedarkan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengamankan seorang terduga pelaku berinisial AM (35)
Baca SelengkapnyaDalam penggeledahan itu, petugas kepolisian Polres Tapanuli Selatan menemukan 96 kemasan ganja kering seberat 360 gram.
Baca SelengkapnyaTerkait siapa temannya A, Ikhlas belum bisa memberikan keterangan lebih jauh, karena perkaranya masih dilakukan pendalaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca SelengkapnyaBule Rusia ditangkap Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kuta, Bali. Dia ditangkap karena melakukan perusakan di restoran pakai kapak.
Baca SelengkapnyaPria berinisial RZ "bernyanyi" setelah ditangkap petugas BNN sehingga 4 hektare lahan ganja di Aceh Besar terbongkar.
Baca SelengkapnyaSeorang staf Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Brebes, AN kedapatan memakai dan mengedarkan ganja. Dia diringkus BNNP Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaGanja-ganja setinggi 2 meter ditanam di antara pohon kopi. Ditemukan juga bibit ganja.
Baca SelengkapnyaGanja Dapat Info Kades dan Kepala Daerah Diintimidasi: Mulai Ditelepon Ojo Kenceng-Kenceng
Baca Selengkapnya