MUI Kota Malang imbau warga tak ikutan demo 2 Desember di Jakarta
Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang mengimbau masyarakat agar tidak ikut aksi ke Jakarta, tanggal 2 Desember. Masyarakat diminta bersabar dengan langkah pemerintah yang sedang memproses hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), terduga pelaku penistaan agama.
Ketua MUI Kota Malang, KH Baidlowi Muslich mengungkapkan, sikap yang diambilnya mengikuti fatwa MUI Pusat. Bahwa aksi 2 Desember dinilai lebih besar mudarat dibanding manfaat kebaikan.
"Kami mendukung Fatwa MUI Pusat, bahwa ujuk rasa yang akan datang mudaratnya lebih besar daripada manfaatnya. Artinya ya jangan dilakukan," tegas Baidlowi Muslich dalam acara silaturahmi antara ulama dan umaro Kota Malang di Hotel Trio II Kota Malang, Rabu (23/11).
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Kenapa Anies meminta masyarakat agar tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Baidlowi menegaskan, aksi 2 Desember bukan sama sekali tidak bermanfaat tetapi mudaratnya lebih besar. Muncul potensi-potensi yang dapat menimbulkan perpecahan.
Kata Baidlowi, muncul kesan kalau sebagian umat kurang sabar menerima keputusan pemerintah dalam masalah Ahok. Padahal sekarang proses hukumnya sedang ditangani secara hukum.
"Bahkan statusnya (Ahok) tersangka dan diusut terus. Ini (penanganan kasus Ahok) harapan kita, supaya secara hukum dipatuhi semua. Kalau ada kegiatan (aksi) sebelum itu (vonis) bisa terjadi klas," katanya.
"MUI mendukung pemerintah, harus mengikuti proses hukum dan sabar. Tidak perlu ke Jakarta," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang, Sutiadji juga mengimbau warganya agar tidak berangkat ke Jakarta ikut aksi 2 Desember. Pihaknya meminta agar warga Kota Malang bekerja seperti hari-hari biasa.
"Sebaiknya di rumah saja, bekerja. Demo yang lalu tuntutannya penegakan hukum dan sekarang sudah dilakukan, sedang ditangani," ujarnya.
Tetapi Sutiaji mengaku tidak bisa melarang warganya berangkat ke Jakarta. Karena aksi merupakan hak pribadi setiap orang.
Jika tetap ada yang nekat berangkat, pihaknya juga tidak bisa melarang. Bila warganya ada yang berangkat, Sutiaji meminta untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM mendesak Kapolda Jawa Tengah dan Kapolda Sulawesi Selatan melakukan evaluasi atas dugaan penggunaan kekerasan oleh polisi saat mengamankan demo.
Baca Selengkapnya“Mendorong Kapolda metro Jaya Irjen Karyoto menunda sementara proses hukum terhadap Aiman Witjaksono," kata Ketua IPW
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaKoalisi Mahasiswa Nasional Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan, warga yang tak puas hasil pemilu harus tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaSebelumnya Prabowo juga meminta pendukungnya tidak turun ke jalan, mengutamankan persatuan dan keutuhan.
Baca SelengkapnyaPengendara diminta cari jalan alternatif lain guna menghindari potensi kemacetan saat putusan sengketa Pilpres 2024 di MK.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut Kejati Banten bertindak netral dan tegas dalam menegakkan hukum di Provinsi Banten, terutama terkait pelaksanaan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaLukman menegaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga demokrasi agar tidak dibajak oleh kepentingan penguasa.
Baca Selengkapnya