Namanya dicatut dukung Ahok, Lukas Enembe bilang 'NKRI harga mati'
Merdeka.com - Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta kian panas. Sejumlah meme dibuat untuk memberikan dukungan terhadap salah satu bakal calon gubernur. Tidak jarang, meme tersebut mencatut nama-nama tokoh yang seakan mendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama.
Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe menjadi salah satu sosok yang dicatut namanya. Dalam meme yang beredar di media sosial, Lukas seakan menyatakan dukungannya terhadap Ahok, jika tidak Papua bakal melepaskan diri dari Indonesia.
Mengetahui hal itu, Lukas mengaku tidak pernah memberikan perhatian khusus terhadap pesta demokrasi yang terjadi di Jakarta. Dia hanya mencurahkan seluruh kinerjanya sebagai Gubernur Papua dan tidak sekalipun menyebut kata Papua merdeka.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang didukung oleh PKB untuk Pilgub Jakarta 2024? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Sudah berkali-kali saya nyatakan bahwa NKRI harga mati bagi kami di Papua, jadi jangan ada yang mencoba merusak tatanan yang sudah kami bangun dengan baik di tanah ini. Kami tidak berpikir untuk merdeka, tapi saat ini kami hanya fokus pada bagaimana cara mensejahterakan rakyat yang hidup di atas tanah ini," tegas Enembe, demikian siaran pers yang diterima merdeka.com, Rabu (19/10).
"Saya perlu sampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kepada masyarakat DKI dan masyarakat Papua bahwa saya sama sekali tidak pernah memberikan pernyataan berkaitan dengan Pilkada DKI, apalagi dihubung-hubungkan dengan keinginan agar Papua Merdeka jika Ahok tidak diizinkan jadi Gubernur," lanjut Lukas.
Lukas Enembe bantah dukung Ahok ©2016 istimewa
Lukas mengaku tidak nyaman dengan semakin viral-nya berita tersebut, dia juga mengkhawatirkan meme itu bisa memecah belah persatuan di Tanah Papua.
Politikus Demokrat ini melanjutkan, rakyat Papua justru sangat senang dengan pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo. Sehingga, tidak terbesit keinginan untuk melepaskan diri dari Indonesia.
"Saya tidak punya waktu untuk mengurusi soal Provinsi lain, apalagi soal DKI yang tentunya punya karakter permasalahan yang jauh berbeda dengan Papua. Saya hanya ingin fokus bagaimana caranya membangun Papua menjadi lebih baik. Makanya saya tidak akan berhenti berjuang untuk melakukan perubahan terhadap Undang-undang No 21 tahun 2001, karena kunci menuju kesejahteraan rakyat Papua adalah dengan melakukan perubahan Undang-undang tersebut," tegasnya.
Seperti diketahui, beredar berita dan meme yang menyebut Gubernur Papua ikut mengomentari Pilgub DKI. Dalam meme itu, Lukas disebut memberikan pernyataan 'Kalau Non Muslim tidak boleh jadi Gubernur DKI atau Presiden Indonesia maka biarkan Papua Melanesia Merdeka'.
"Jadi sekali lagi saya tegaskan bahwa saya, Lukas Enembe, Gubernur Provinsi Papua tidak pernah sama sekali memberikan pernyataan seperti yang berkembang saat ini berkaitan dengan Pilkada DKI. Ini adalah kerjaan orang-orang yang tidak senang dengan apa yang telah kami capai di Papua dan mencoba memecah belah kami dengan saudara-saudara kami yang lain di tanah air Indonesia yang sangat kami cintai," tutup Enembe.
Tak hanya Enembe, nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan putri Gus Dur Yenny Wahid juga sempat dicatut seolah-olah memberikan dukungan terhadap Ahok. Melalui akun Twitternya masing-masing, keduanya memberikan bantahan.
Klarifikasi Ridwan Kamil ©2016 istimewa
Klarifikasi Yenny Wahid ©2016 istimewa
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca SelengkapnyaErick menilai keputusan Ahok mundur dari Komisaris Utama Pertamina mendukung Ganjar merupakan bentuk demokrasi.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPDIP Jakarta telah mengirimkan surat rekomendasi bakal calon gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024 ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri karena ingin fokus mengampanyekan pasangan capres dan cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaPartai politik sudah mulai menjaring sejumlah tokoh yang dipertimbangkan diusung menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya