Pabrik Pokphand di Makassar Terbakar, Petugas Damkar Dilarang Masuk
Pabrik pakan ternak milik PT Charoen Pokphand Indonesia di Kawasan Industri Makassar (KIMA) terbakar, Senin (1/4).
Pabrik pakan ternak milik PT Charoen Pokphand Indonesia di Kawasan Industri Makassar (KIMA) terbakar, Senin (1/4). Namun, petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar yang ingin membantu pemadaman dilarang masuk ke lokasi kebakaran.
Pabrik Pokphand di Makassar Terbakar, Petugas Damkar Dilarang Masuk
Kepala Bidang Pemadam dan Penyelamatan Dinas Damkar Makassar Cakrawala mengaku tidak bisa berkomentar banyak terkait kebakaran yang terjadi di pabrik pakan ternak itu. Ia menjelaskan kebakaran itu tidak masuk ke posko Damkar Makassar.
"Kami tidak akan berkomentar banyak ttg kejadian ini. Alasannya, informasi tentang kejadian tidak ada masuk melalui operator," ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Alasan selanjutnya, kata Cakrawala, informasi kebakaran diketahui dari media sosial (medsos). Selain itu, informasi diperoleh dari ojek online yang melintas.
"Ketiga, setiba di lokasi kejadian, petugas pemadam terkesan dihalang-halangi masuk ke dalam lokasi dengan alasan keadaan sudah aman terkedali," sebutnya.
Sementara, Kepala Dinas Damkar Makassar Hasanuddin menambahkan, pihaknya akan menurunkan tim Inspektur untuk menyelidiki dilarangnya petugas Damkar Makassar untuk memadamkan api.
"Besok, dari Dinas Damkar Makassar akan menurunkan tim inspektur kebakaran ke perusahaan tersebut," ujarnya singkat.
Terpisah, Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Tamalanrea Inspektur Satu Jeriady mengaku pihaknya masih melakukan pendataan terkait kejadian kebakaran di pabrik milik PT Charoen Pokphand Indonesia itu. Ia mengaku belum mengetahui jumlah korban akibat kebakaran tersebut.
"Masih sementara pendataan. Belum ada data (jumlah korban)," tuturnya singkat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, sebelas pekerja dilaporkan mengalami luka bakar. Korban terluka tersebut saat ini dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Tajuddin Chalid, Makassar.
Informasi beredar, kebakaran terjadi diduga akibat arus pendek listrik pada tabung pengeringan pakan. Selain itu, lima alat pemadam juga meledak.