PAN Dorong Peningkatan Keterwakilan Perempuan di Parlemen
PAN menilai perempuan punya kompetensi besar untuk mengabdi pada rakyat.
AN menilai porsi keterlibatan kaum hawa dalam kegiatan berbangsa dan bernegara harus bertambah.
PAN Dorong Peningkatan Keterwakilan Perempuan di Parlemen
Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong peningkatan keterwakilan perempuan di kursi parlemen. PAN menilai porsi keterlibatan kaum hawa dalam kegiatan berbangsa dan bernegara harus bertambah.
Waketum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) PAN, Putri Zulkifli Hasan mengatakan, PAN senantiasa berkomitmen memperjuangkan hak perempuan di parlemen.
Sebab dia menilai perempuan punya kompetensi besar untuk mengabdi pada rakyat.
"PUAN selalu menjadi garda terdepan bagi para perempuan yang ingin aktif dalam politik praktis. Kami percaya keterwakilan perempuan dalam parlemen perlu di dorong dan di dukung oleh seluruh stake holders,"
kata Putri, melalui keterangan tertulis, Jumat (25/8).
merdeka.com
Putri menjelaskan, perjuangan PAN ini dilandasi data World Bank (2019) yang menjelaskan partisipasi perempuan Indonesia dalam parlemen masih sangat rendah. Oleh karena itu, PAN menjadi partai terbuka terus merangkul semua golongan masyarakat, termasuk kaum hawa untuk memperjuangkan aspirasi di parlemen.
Lebih lanjut, Putri menambahkan PUAN PAN siap menjadi wadah dan aspirasi untuk perempuan yang mengalami permasalahan di hidupnya.
Ini sekaligus menjadi bukti nyata PAN sebagai partai politik (parpol) yang senantiasa memberikan perhatian lebih kepada masyarakat.
"Saya mewakili PUAN PAN siap untuk merangkul perempuan daerah untuk bisa bersinergi bersama dalam menyelesaikan permasalahan dan memperjuangkan hak-haknya,"
ujar Putri.
merdeka.com
Konsisten penuh PAN ini dapat dilihat dari adanya ketentuan yang dimuat dalam Pasal 71 AD/ART PAN yang mengamanatkan partai tersebut harus menempatkan kader perempuan sebesar 30 persen di dewan pimpinan pusat (DPP) dan dewan pimpinan wilayah (DPW).
"Politik di Indonesia cukup cerah bagi kaum perempuan untuk mengambil peran. Saya optimis keterwakilan perempuan di lembaga legislatif bisa melampaui angka 30 persen,"
pungkas Putri.
merdeka.com