Panji Gumilang Diperiksa Polisi, Moeldoko: Biar Berjalan, Entar Dibilang Intervensi
Merdeka.com - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, mengatakan belum lagi berkomunikasi dengan Panji Gumilang sejak Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun itu dipanggil Bareskrim Polri perihal kasus dugaan penodaan agama.
Kendati belum berkomunikasi, Moeldoko mengakui dekat dengan Panji Gumilang. Karena kedekatan itu, Moeldoko tak mau disangka intervensi apabila kedapatan berkomunikasi dengan Panji Gumilang lantaran dipanggil polisi.
"Enggak, entar aku komunikasi dengan Panji Gumilang dibilang intervensi. Biar saja berjalan," kata Moeldoko dalam konferensi pers di Lobby Gedung Bina Graha, Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (3/7).
-
Kenapa anak Panji Gumilang mangkir dari panggilan polisi? Enam Pengurus Ponpes Al Zaytun Juga Ikut Mangkir Selain dua anak Panji Gumilang. keenam saksi lainnya juga ikut mangkir dari panggilan polisi saat akan dimintai keterangan mengenai dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
-
Siapa saja anak Panji Gumilang yang mangkir dari panggilan polisi? Anak Panji Gumilang, inisial IP dan AP mangkir dari panggilan kepolisian hari ini.
-
Apa yang digugat Panji Gumilang? “Saya telah mempercayakan kepada mereka untuk menghadapi Gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang dituduhkan oleh panji gumilang kepada saya,“ jelas Anwar.
-
Bagaimana Panji Gumilang menggugat Anwar? “Anwar Abbas sangat gencar menyudutkan klien kami,“ kata Hendra selaku pengacara Panji Gumilang dalam keterangan terpisah.
-
Apa kasus yang menjerat Panji Gumilang? Komenter Kapolri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, pihaknya masih mengusut kasus yang menjerat Pimpinan Al-Zaytun Panji Gumilang. Baik soal dugaan penodaan agama, korupsi dana BOS, hingga Tindak Pidana Pencucian Uang alias TPPU.
-
Kenapa Panji Gumilang menggugat Anwar Abbas? “Saya telah mempercayakan kepada mereka untuk menghadapi Gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang dituduhkan oleh panji gumilang kepada saya,“ jelas Anwar.
Moeldoko Langkah Ambil Langkah Persuasif
Meski begitu, Moeldoko sangat menyayangkan jika persepsi yang saat ini berkembang digunakan sebagai senjata mengadili Panji Gumilang dan seluruh santri yang ada di Pondok Pesantren Al Zaytun.
"Di sana itu ada puluhan ribu mahasiswa, ada santri. Jangan enggak karu-karuan karena persepsi yang nggak karu-karuan seperti itu," kata Moeldoko.
"Kalau memang ada kesalahan, ambil langkah-langkah apakah itu persuasif, bersifat mendidik apakah itu low enforcement. Kita semua punya instrumennya kenapa kita mesti berspekulasi," sambung dia.
Moeldoko Akui Dekat Panji Gumilang
Sebelumnya, Moeldoko memang mengaku dekat dengan Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang. Tetapi menurutnya, kedekatan tersebut hanya sebatas komunikasi politik agar bisa mengetahui apa yang terjadi di Ponpes Al Zaytun.
Dia menegaskan bahwa dirinya memang harus membangun komunikasi yang baik dengan siapapun, termasuk Panji Gumilang.
"Emang kenapa (dekat)? Nggak boleh apa dekat? Ya biasa saja (dekatnya dengan Panji Gumilang). Kan kita itu harus pandai membangun. Apalagi tugasnya Kepala KSP harus pandai berkomunikasi dengan siapapun. Kan gitu. Konteksnya komunikasi politik, komunikasi publik dan seterusnya," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 26 Juni 2023.
Selain itu, Moeldoko mengaku sudah pernah datang ke Ponpes Al Zaytun saat masih menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi pada tahun 2010-2011. Dan hubungan itu terus berlanjut sampai menjadi kepala staf kepresidenan.
"Saya dua kali. Waktu (masih) pangdam dulu ya. Pangdam sekali. Berikutnya waktu (jadi) KSP saya ke sana," kata Moeldoko.
Reporter: Winda Nelfira
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat dicecar awak media, Panji Gumilang tak mengeluarkan sepatah kata pun. Dia hanya mengangkat jempolnya saja. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan justru jika Jokowi dan Megawati tak pernah bertemu akan menimbulkan pertanyaan besar.
Baca SelengkapnyaSekretaris Kabinet Pramono Anung belum mengajukan cuti ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah terdaftar resmi mengikuti Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, jika dirinya lah yang menggandeng Puan Maharani dan bukannya ia yang ditarik Puan
Baca SelengkapnyaHasto diperiksa KPK terkait Harun Masiku beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPramono tetap berkomunikasi secara terbuka dengan Jokowi
Baca SelengkapnyaSri Sultan Hamengku Buwono X mengonfirmasi bahwa Presiden Joko Widodo memintanya untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaJokowi mendapat pertanyaan dari wartawan apakah dirinya ikut menjembatani pertemuan antara Megawati dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang mendatangi Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Selasa (1/8).
Baca SelengkapnyaPramono juga memastikan akan menjalankan setiap kebijakan dari pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaKesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah
Baca SelengkapnyaDia menilai wajar jika Ganjar dan Prabowo sering berkomunikasi dengan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya