PBNU Ingin Ikut Andil di Program Makan Bergizi Gratis, Bakal Berdayakan UMKM
PBNU juga mengembangkan beberapa titik usaha agrobisnis antara lain di Magelang dan Jawa Timur, di Yogyakarta.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf mengatakan ingin PBNU berkontribusi dalam program makan bergizi gratis (MBG) milik Presiden Prabowo Subianto. Yahya bilang, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) milik akar rumput PBNU siap dilibatkan.
"Soal UMKM kami sadar bahwa UMKM menjadi salah satu arena hikmah yang strategis bagi NU, kami juga sudah menginisiasi sejumlah hal antara lain kami membangun jaringan ritel yang sekarang sudah mulai jalan, dan kami kembangkan di daerah," kata Yahya di Gedung PBNU, Jalan Kramat Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (3/1).
Kembangkan Agrobisnis
Gus Yahya juga melanjutkan, PBNU juga mengembangkan beberapa titik usaha agrobisnis antara lain di Magelang dan Jawa Timur, di Yogyakarta. Oleh sebab itu, PBNU ingin berkontribusi jika pemerintah pusat berkenan.
"Apakah ini nanti bisa dilibatkan di dalam program makan siang bergizi itu? tentu kami ingin berkontribusi kalau memang ada ruang berkontribusi di situ," jelas Yahya.
Gus Yahya mengatakan, PBNU sedang menunggu konstruksi yang digunakan pemerintah untuk pengelolaan program makan siang bergizi. Yayhya menyebut, sejauh ini ada sejumlah pesantren yang diminta oleh pemerintah untuk menjadi pilot project program makan bergizi gratis.
"Sekarang ini ada beberapa pesantren yang sudah dihubungi untuk dijadikan pilot project, dijadikan tempat pilot project bagi pelaksaan makan bergizi gratis, ini yang akan dijalankan koordinasi dengan NU," ucap dia.
Selain itu, Gus Yahya menyatakan beberapa instrumen pelaksanaan program makan bergizi gratis sedang dipersiapkan. Dia berujar, beberapa instrumen pendukung makan bergizi gratis juga dikerjakan cukup intens.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama lagi ini semua akan menjadi modal lebih jelas, sekarnag berbagai macam instrumen standarnya sudah dikerjakan, bagaimana supaya menjadi partner. Kami akan respons sesuai apa yang sudah ditetapkan pemerintah," tandas Gus Yahya.