Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembebasan Lahan Proyek PLTA Cisokan Hulu Belum Rampung, Warga Minta Kejelasan

Pembebasan Lahan Proyek PLTA Cisokan Hulu Belum Rampung, Warga Minta Kejelasan Ilustrasi PLTA. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Proyek pembangunan PLTA Cisokan Hulu (Upper Cisokan) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menuai polemik. Pembebasan lahan untuk pembangunan dianggap belum rampung.

Untuk diketahui, dibutuhkan lahan seluas 350 hektare untuk pembangunan bendungan. Luas lahan itu berada di Kabupaten Bandung Barat dan memakan sedikit kawasan yang masuk zona Kabupaten Cianjur.

Di dalamnya, ada lahan milik warga, tanah kas desa atau tanah carik, dan sebagian tanah Perhutani yang sebagian besar belum dirampungkan pembebasan lahannya. Sedikitnya, ada enam desa yang terdampak proyek PLTA Upper Cisokan. Empat desa di Kecamatan Rongga dan dua di Kecamatan Cipongkor.

Warga meminta PLN menyelesaikan dulu masalah pembebasan lahan sebelum melanjutkan proyek bendungan. Camat Rongga Agus Rudiyanto mengatakan masalah pembebasan sudah lama, namun belum ada kejelasan kapan hingga proses pembebasan lahan yang terdampak proyek.

"Para kades menyampaikan aspirasinya (kepada Pemerintah Kabupaten Bandung Barat) baik itu infrastruktur, jalan, tanah kas desa dan hak lain masyarakat yang memang saat ini belum selesai. Intinya kami meminta kapan pihak PLN mau membereskannya, para kepala desa ingin kejelasan," kata dia.

Sementara itu, Bupati Bandung Barat Aa Umbara mengaku pembahasan dengan pihak PLN dan warga terdampak pembangunan terus dilakukan. Ia ingin masalah ini segera selesai dengan baik, artinya PLN bisa menyelesaikan proyek dengan investasi besar, di sisi lain, warga pun bisa mendapat kejelasan.

"Saya pun tadi meberikan masukan ke PLN, tolonglah harus cepat diselesaikan. Kalau masalah ini dibiarkan, ini akan menjadi semakin besar sedangkan investasi PLN juga cukup besar mencapai triliunan," tuturnya.

Manajer Pertanahan PLN Asep Irman menyebutkan, persoalan pembebasan lahan untuk genangan air sudah rampung diselesaikan. Namun, masih ada tanah terdampak yang belum ia dapatkan datanya.

Tanah terdampak yang dimaksud yakni tanah sisa dari tanah yang terdampak proyek PLTA, namun tidak bisa dimanfaatkan. Tanah itu meliputi tanah kas desa atau tanah carik dan tanah milik warga.

"Kami belum serah terima, jadi bidang di dalam penetapan lokasi itu kan secara keseluruhan sudah. Yang belum itu hanya yang ada di luar, seperti tanah sisa. Jadi tanah sisanya belum kami bayar, kalau secara aturan kan harus ada rekomendasi lagi," ucap dia.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lanjutkan Normalisasi Ciliwung, Heru Budi Pastikan Pembebasan Lahan Telah Penuhi Hak Warga
Lanjutkan Normalisasi Ciliwung, Heru Budi Pastikan Pembebasan Lahan Telah Penuhi Hak Warga

Mei 2024 ini akan dilakukan pembangunan fisik normalisasi Ciliwung sepanjang 265 meter pada segmen Cililitan.

Baca Selengkapnya
Pembebasan Lahan Untuk Normalisasi Ciliwung Fokus di Tiga Titik dan Ditargetkan Rampung 2024, Ini Lokasinya
Pembebasan Lahan Untuk Normalisasi Ciliwung Fokus di Tiga Titik dan Ditargetkan Rampung 2024, Ini Lokasinya

Pembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.

Baca Selengkapnya
FOTO: Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung Terus Dikebut
FOTO: Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung Terus Dikebut

Ancaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.

Baca Selengkapnya
5.825 KK Terancam Kena Dampak Pembangunan Waduk Cibeet dan Cijurey
5.825 KK Terancam Kena Dampak Pembangunan Waduk Cibeet dan Cijurey

Pemkab Bogor mengaku hanya bertugas mendata. Sementara pengalihan warga terdampak ataupun lokasi dan jalan yang terimbas itu kewenangannya Pemprov Jabar.

Baca Selengkapnya
Potret Bendungan Peninggalan Belanda di Lebak, Kondisinya Memprihatinkan Padahal Dibutuhkan Warga
Potret Bendungan Peninggalan Belanda di Lebak, Kondisinya Memprihatinkan Padahal Dibutuhkan Warga

Petani berharap bendungan ini segera diperbaiki karena menjadi satu-satunya media pengairan bagi ratusan hektare sawah di tiga desa.

Baca Selengkapnya
Pembangunan 3 Juta Rumah Ternyata Butuh 26.000 Hektare Lahan, di Mana Lokasinya?
Pembangunan 3 Juta Rumah Ternyata Butuh 26.000 Hektare Lahan, di Mana Lokasinya?

Angka ini muncul dengan asumsi satu rumah membutuhkan luas tanah 60 meter persegi.

Baca Selengkapnya
Potret Bendungan Termahal Diresmikan Jokowi, Digarap Hutama Karya dan Telan Biaya Rp3,5 Triliun
Potret Bendungan Termahal Diresmikan Jokowi, Digarap Hutama Karya dan Telan Biaya Rp3,5 Triliun

Bendungan Leuwikeris itu dibangun sejak 2016 atau selama delapan tahun pembangunannya dengan dana bersumber dari APBN senilai Rp3,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Bakal Dibangun Bendungan, Sekolah dan Deretan Rumah Penduduk Ini Kosong Sampai Terbengkalai
Bakal Dibangun Bendungan, Sekolah dan Deretan Rumah Penduduk Ini Kosong Sampai Terbengkalai

Bangunan sekolah hingga deretan rumah-rumah warga kini terpaksa kosong hingga mulai termakan usia.

Baca Selengkapnya
Proyek PLTA Kayan Bakal Geser 2 Desa Suku Dayak, Bagaimana Nasib Warganya?
Proyek PLTA Kayan Bakal Geser 2 Desa Suku Dayak, Bagaimana Nasib Warganya?

Mereka adalah suku Long Peleban dan suku Long Lejuh.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Resmikan Bendungan Cipanas, Jadi Sumber Irigasi Pertanian dan Wisata Baru
Wapres Ma'ruf Resmikan Bendungan Cipanas, Jadi Sumber Irigasi Pertanian dan Wisata Baru

Bendungan ini juga akan membantu meningkatkan intensitas tanam dan produktivitas lahan pertanian

Baca Selengkapnya