Pengikut Dimas Kanjeng ada di banyak wilayah termasuk dari Cianjur
Merdeka.com - Taat Pribadi, pengasuh Padepokan Kanjeng Dimas di Dusun Sumber Cengkelek RT 22, RW 8, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, masih diperiksa intensif oleh penyidik terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang atau penggandaan uang yang dilakukannya. Korban penipuan Taat Pribadi diduga mencapai ratusan orang.
Pengikut Taat Pribadi ternyata sudah menyebar di banyak wilayah di Indonesia. Di Jawa Barat, ada puluhan pengikut dan menjadi korban penipuan Dimas Kanjeng.
"Pengikutnya berasal dari Cianjur," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus di Bandung, Jumat (30/9).
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa saja yang tertipu D? 'Untuk ustaz dan warga yang kurang mampu ini diberi promo khusus, tidak usah membayar full. Untuk ustaz cukup membayar Rp6 juta dengan syarat harus mengajak jemaah dan bagi warga yang kurang mampu akan disubsidi oleh kenalannya yang disebut sebagai 'agniya' selaku sponsor,' jelas Rohman, Kamis (7/12). Salah satu ustaz yang mendapat penawaran tersebut terjebak bujuk rayu pelaku, sampai akhirnya terkumpul jemaah sebanyak 21 orang asal Garut dan 1 warga Tasikmalaya.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Hasil penyusuruan kepolisian sementara, polisi mengidentifikasi ada sekitar 30 orang yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng, yang mengaku bisa menggandakan uang tersebut. Ke-30 korban itu dikoordinator oleh seseorang.
"Dari data yang dikantongi oleh pihak Intel Polres Cianjur, ada sebanyak 30 orang pengikut padepokan Dimas Kanjeng," ungkapnya.
Namun dia mengaku belum bisa menindaklanjuti ke-30 korban tersebut. Sebabnya dari jumlah tersebut tidak ada korban yang melapor pada polisi.
"Karena mereka belum ada yang melaporkan satupun kepada pihak kepolisian," ujarnya.
Jika sudah ada yang melaporkan, lanjut Yusri, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak Polda Jawa Timur untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
Menurut Yusri, modus penipuan Dimas Kanjeng di Jawa Barat ini tak jauh dengan di Jawa Timur. Yakni orang suruhan Dimas Kanjeng mengiming-imingi dapat melipatgandakan uang dengan syarat setor dana awal sebesar Rp 2,5 juta. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan pihak kepolisian masih mendalami peran-peran masing-masing anggota ormas.
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka ini merupakan hasil pengembangan kepolisian setelah menangkap oknum pegawai Imigrasi inisial AH.
Baca SelengkapnyaImam Masykur merupakan target ke-15 dari komplotan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolres Jakbar tangkap dan tetapkan 29 orang yang terseret kasus judi online.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca Selengkapnya