Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PVMBG: Gunung Semeru Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Awan Panas dan Lahar Bisa Mencapai 17 Km

PVMBG: Gunung Semeru Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Awan Panas dan Lahar Bisa Mencapai 17 Km

PVMBG: Gunung Semeru Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Awan Panas dan Lahar Bisa Mencapai 17 Km

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi Gunung Semeru saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu menyimpan potensi bahaya, mulai lontaran material erupsi, guguran lava pijar, awan panas, hingga banjir lahar hujan.

"Sebetulnya parameter semuanya positif bahwa gunung ini sedang tidak baik-baik saja hanya yang perlu ditekankan adalah antisipasi kalau awan panasnya bisa mencapai jarak yang jauh," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan, Jumat (16/2).

Berdasarkan pemantauan visual yang dilakukan PVMBG pada periode 1 Januari 2022 hingga 14 Februari 2024, asap letusan dengan abu berwarna putih kelabu dengan ketinggian antara 200 hingga 2.000 meter di atas puncak kawah.


PVMBG juga mengamati awan panas dan guguran lava pijar dengan jarak luncur sejauh 600 hingga 1.500 meter ke arah Besuk Kobokan.

PVMBG: Gunung Semeru Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Awan Panas dan Lahar Bisa Mencapai 17 Km

"Kalau kami melihat baik secara visual maupun kegempaan relatif monoton. Masalah dari Gunung Semeru adalah kubah lava di puncak," kata dia.

Dia mengatakan kubah lava yang memiliki ketinggian mencapai 300-an meter dari dasar kawah telah menciptakan dampak bahaya tambahan mengakibatkan jarak luncur awan panas melebihi 11 kilometer pada Desember 2022.


Awan panas terbaru terjadi pada 9 Februari 2024 dengan jarak luncur 1.500 meter.

"Ini (awan panas) sifatnya silent. Gunung itu terlihat datar-datar saja tetapi mengandung potensi bahaya yang harus kita antisipasi terkait pertumbuhan lava dan juga kubah yang semakin lama semakin tinggi," kata Hendra.


Ia mengatakan gempa-gempa tidak terlampau signifikan, akan tetapi awan panas bisa kapan saja terjadi.

PVMBG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.


Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak diperbolehkan melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

PVMBG: Gunung Semeru Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Awan Panas dan Lahar Bisa Mencapai 17 Km

PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.

Awan panas, guguran lava, dan lahar perlu diwaspadai di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi
Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi

Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Baca Selengkapnya
564 Gempa Dangkal Terjadi Usai Gunung Ruang Erupsi, Terdengar Gemuruh dan Kilatan Petir Vulkanik
564 Gempa Dangkal Terjadi Usai Gunung Ruang Erupsi, Terdengar Gemuruh dan Kilatan Petir Vulkanik

Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PVMBG: Gunung Marapi Alami Perubahan Tipe Erupsi dari Freatik jadi Magmatik
PVMBG: Gunung Marapi Alami Perubahan Tipe Erupsi dari Freatik jadi Magmatik

Gunung Marapi mengalami perubah status dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya
838 Orang Bakal Direlokasi ke Tagulandang jika Gunung Ruang Erupsi Kembali
838 Orang Bakal Direlokasi ke Tagulandang jika Gunung Ruang Erupsi Kembali

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan statusnya dari awas level IV menjadi siaga level III.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi Jumat Pagi, Statusnya Kini Siaga
Gunung Semeru Erupsi Jumat Pagi, Statusnya Kini Siaga

Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.

Baca Selengkapnya
Penduduk Diminta Waspadai Tsunami akibat Erupsi Gunung Ruang
Penduduk Diminta Waspadai Tsunami akibat Erupsi Gunung Ruang

PVMBG meminta penduduk sekitar Pulau Ruang untuk mewaspadai potensi tsunami yang bisa timbul akibat erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi Lagi, Pendaki Diminta Tidak Memasuki Radius 4,5 Kilometer
Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi Lagi, Pendaki Diminta Tidak Memasuki Radius 4,5 Kilometer

Gunung Marapi saat ini berada pada level III atau siaga.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter

Gunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, Kamis (25/1) pagi. Gunung itu melontarkan debu vullkanik setinggi 900 meter.

Baca Selengkapnya