Petugas Dapati Wisatawan di Pangandaran Bawa Surat Bebas Covid-19 Palsu
Merdeka.com - Sejumlah wisatawan yang melakukan kunjungan ke Kabupaten Pangandaran, diduga memalsukan surat keterangan hasil uji cepat (rapid test) Covid-19. Hal tersebut diketahui karena surat keterangan tersebut dinilai janggal dan tidak seperti pada umumnya.
Diketahuinya wisatawan tersebut menggunakan surat keterangan palsu, terjadi pada Jumat (26/6). Saat itu petugas yang berjaga di pos pemeriksaan mendapati surat keterangan hasil rapid test diduga palsu yang dibawa oleh 12 wisatawan asal Kabupaten Garut.
Petugas pos yang melihat kejanggalan atas surat tersebut langsung berkoordinasi dengan Labkesda Pangandaran untuk memeriksa keaslian surat tersebut.
-
Apa yang ditemukan peneliti di Sirekap KPU? Peneliti Pusat Studi untuk Demokrasi, Kiki Rizki Yoctavian menyoroti sejumlah kejanggalan yang ditampilkan dalam aplikasi sistem rekapitulasi di situs website pemilu2024.kpu.go.id.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
Kepala UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran, Aang Saeful Rahmat mengatakan bahwa saat memeriksa sejumlah dokumen, pihaknya menemukan kejanggalan. Surat keterangan raid test itu dikeluarkan oleh salah satu rumah sakit di Kabupaten Garut.
"Kami sempat menyarankan kepada 12 pengunjung tersebut untuk melakukan rapid test ulang yang sudah disediakan di checkpoint, tapi mereka lebih memilih pulang," katanya, Senin (29/6).
Sementara itu, Wakil Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena menyebut bahwa pihaknya baru mengetahui setelah surat hasil keterangan yang dibawa wisatawan diperiksa di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Pangandaran.
"Diduga, surat yang dibawa sejumlah wisatawan itu palsu. Ya cukup aneh memang surat keterangannya," sebutnya saat.
Ia mengungkapkan bahwa para wisatawan tersebut sempat menginap di Pangandaran. Dari informasi yang dihimpun, para wisatawan tersebut diketahui menggunakan surat keterangan palsu saat akan memasuki tempat wisata Batu Karas. Mereka saat ini sudah kembali ke daerah asalnya karena enggan diperiksa ulang.
"Mudah-mudahan tidak berdampak dan benar-benar sehat orangnya," ungkapnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, Nana memastikan pihaknya akan mengetatkan penjagaan kepada setiap wisatawan yang datang. Selain itu juga, koordinasi dengan pihak terkait pun akan dikuatkan dalam pemeriksaan dokumen milik pengunjung.
"Pengunjung yang hendak datang ke Pangandaran untuk benar-benar menunjukkan surat keterangan yang asli demi kebaikan bersama. Kepada wisatawan lebih baik rapid test di lokasi saja daripada nanti diduga palsu dan disuruh pulang," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak BPJS berupaya melakukan tuntutan perdata terhadap managemen rumah sakit untuk segera mengembalikan dana kerugian tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan SPPD fiktif ini telah mencuat dalam beberapa bulan terakhir, di mana sejumlah pihak telah dimintai keterangan oleh penyidik.
Baca Selengkapnyaketujuh pegawai honorer itu dihapus dari kepesertaan tes PPPK dan otomatis hasilnya dibatalkan.
Baca SelengkapnyaRudy mengungkapkan bahwa kejadian tersebut tidak lepas dari ulah oknum, bukan karena PNM yang kecolongan.
Baca SelengkapnyaArteria menjelaskan Kejaksaan Tinggi memanipulasi OTT dengan berpura-pura memberi uang ke petugas imigrasi
Baca SelengkapnyaBahkan, ada juga makam yang dibuat seolah sangat tua dan kramat, dengan menambahkan bangunan serta kain kafan di batu nisan.
Baca SelengkapnyaHeboh pria lulusan SMA menjadi dokter gadungan selama dua tahun di rumah sakit Surabaya.
Baca SelengkapnyaPolisi turun tangan mengusut dugaan pemalsuan yang dilakukan peserta PPDB.
Baca SelengkapnyaBeredar surat palsu berisi soal pembatalan seleksi CPNS di wilayah Kemenkumham NTT
Baca SelengkapnyaBus tersebut tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti uji KIR, STNK.
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaSetelahnya KPK baru bisa menyelidiki dugaan klaim fiktif di kasus tersebut.
Baca Selengkapnya