Polemik Pengelolaan BST, Pemkot Solo Putus Kerjasama Dengan Damri
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memutuskan kerjasama pengelolaan koridor 1 Batik Solo Trans (BST) dengan Perum Damri. Mulai hari ini, Rabu (6/2) Perum Damri tak lagi mengoperasikan BST rute Terminal Palur-Terminal Kartasura-Bandara Internasional Adisoemarmo PP.
Sebagai gantinya, Pemkot memutuskan untuk mengalihkan pengelolaan jalur bus tersebut kepada konsorsium PT Bengawan Solo Trans (BST). Pemutusan kerjasama tersebut dipicu kekesalan atas sikap Perum Damri yang dinilai mengingkari kesepakatan awal. Yakni bersedia mengelola koridor 4 tanpa dukungan subsidi sebelum mengoperasikan koridor 1 dengan sokongan subsidi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Hari Prihatno membenarkan hal tersebut. Terhitung mulai hari ini, Bengawan Solo Trans resmi menjadi operator koridor 1.
-
Bagaimana Tol Jogja-Solo diantisipasi? Langkah antisipasi itu tertuang dalam draf rencana operasional antisipasi angkutan lebaran 2024.
-
Apa saja masalah Trans Semarang? Namun terkadang operasional bus itu memiliki sejumlah masalah. Salah satunya adalah armadanya yang ternyata melebihi ambang batas emisi.
-
Kenapa Tol Jogja-Solo penting? Terlebih jalan ini diproyeksikan akan menjadi jalur alternatif saat masa mudik lebaran 2024 nanti.
-
Kapan Jalur Kereta Api Solo-Boyolali ditutup? Pada tanggal 1 Agustus 1973, Perusahaan Jawatan Kereta Api menutup jalur tersebut sebagai jalur kereta api umum.
-
Kenapa BRT Trans Jateng dipindahkan ke Terminal Kutoarjo? Dengan pengalihan tersebut, calon penumpang mendapat tempat yang lebih representatif.
-
Bagaimana pembangunan Tol Jogja-Solo di Ring Road Utara? Di kawasan Ring Road Utara Yogyakarta, jalan tol itu rencananya dibuat melayang.
"Jadi mulai hari ini Damri sudah tidak melayani Koridor 1 sama sekali," ujar Hari.
Dia menjelaskan, pengalihan pengelolaan Koridor 1 BST tersebut adalah buntut polemik antara Pemkot dan Damri terkait operasional Koridor 4. Polemik tersebut mencuat sejak tahun lalu usai Damri menolak mengelola koridor 4 tanpa subsidi operasional dari Pemkot.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu khawatir merugi, karena koridor 1 merupakan trayek Rintisan. Atas sikap tersebut, Pemkot menyikapinya dengan alih kelola dari Damri kepada PT Bengawan Solo Trans.
"Damri kami anggap telah menyalahi kesepakatan awal. Yakni kalau Damri akan mengelola Koridor 1 dan 4, sementara PT Bengawan Solo Trans mengelola Koridor 2 dan 3. Kalau Damri menolak mengelola Koridor 4, ya sekalian saja Koridor 1 dilepaskan," tandasnya.
Ia juga mengaku, sudah terlalu lama menunggu keputusan resmi dari manajemen Damri terkait pengelolaan dua koridor tersebut.
Direktur PT Bengawan Solo Trans, Farida Wardhatul Jannah, membenarkan perihal alih kelola koridor 1 tersebut. Ia juga menyanggupi untuk mengelola Koridor 4 BST, yang disebut Pemkot menjadi satu paket pengelolaan angkutan umum massal tersebut.
"Kami menyanggupi pengelolaan Koridor 1. Mulai pukul 05.00 tadi kami operasikan dulu tujuh bus, nanti secara bertahap armadanya akan ditambah, sehingga nanti jumlah total bus yang beroperasi di Koridor 1 adalah 15 unit," jelasnya.
Terpisah, Manajer Umum Perum Damri Solo, Sentot Bagus Santoso enggan berkomentar banyak terkait pencabutan pengelolaan Koridor 1 BST tersebut. Menurutnya, alih kelola koridor 1 itu sepenuhnya menjadi kewenangan Pemkot.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki menerangkan daerah-daerah lain di Indonesia juga banyak mendapatkan proyek pembangunan dari pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaMantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menolak mediasi yang diinisasi pimpinan pusat Asosiasi Pemerintah Desa Serluruh Indonesia (Apdesi)
Baca Selengkapnya"Karena itu alam bukan karena kesalahan pengelola," kata Menhub Budi
Baca SelengkapnyaBudi menuturkan, untuk penggunaan jalur arus mudik saat Lebaran, masyarakat bisa menggunakan jalan arteri yang ada ataupun kereta api.
Baca SelengkapnyaRel Tertimbun Longsor di Banyumas, KA Tujuan dan Keberangkatan Daop 6 Dialihkan Memutar
Baca SelengkapnyaKemudian aksesnya dipindahkan ke GT Banyudono Jalan Tol Jogja-Solo yang berjarak 2 Km dari GT Colomadu.
Baca SelengkapnyaKe depannya Pemprov DKI akan mencari solusi agar pengelolaan seperti JIS dan tiga infrastruktur lainnya bisa mendatangkan keuntungan bagi Pemprov.
Baca SelengkapnyaBiaya penerbangan domestik jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya penerbangan internasional atau ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaDengan harga yang tidak berbeda jauh, masyarakat Indonesia justru lebih memilih berlibur ke luar negeri dibanding wisata domestik.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR akan melakukan perbaikan temporer Tol Bocimi yang ambles karena longsor
Baca Selengkapnya