Polisi Tegaskan Penjemputan Lolly dari Apartemen Masih di Bawah Asuhan Nikita Mirzani
Polisi menegaskan upaya dilakukan tersebut merupakan kewajiban Niki sebagai orangtua.
Polisi membantah menjemput paksa terhadap anak artis Nikita Mirzani, Laura Meizani Mawardi atau disapa Lolly (17). Lolly dijemput kepolisian untuk dilakukan visum.
Dalam video beredar, Lolly terlihat tengah digendong beberapa orang laki-laki dan digiring melalui lorong apartemennya di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.
Saat digendong, Lolly kerap kali melawan sambil berteriak minta tolong dan menghujat ibunya Nikita.
Sejumlah warga diduga penghuni apartemen itu juga melihat langsung kejadian itu. Hanya saja, di antara mereka tidak ada berani mendekat.
Tidak lama berselang, Lolly langsung dibawa masuk ke dalam sebuah mobil warna putih. Pun anak Nikita itu masih saja terus berteriak minta tolong.
Selepasnya, terlihat Nikita menyusul dari belakang dan langsung masuk ke dalam mobil warna hitam.
Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi membantah ada upaya menjemput paksa terhadap anak pelapor. Menurut Nurman, upaya dilakukan tersebut merupakan kewajiban Niki sebagai orangtuanya.
"Itu tidak ada penjemputan karena memang ini anak dari NM. Berarti masih di bawah asuhan oleh NM. Nah menurut saya menurut kita semua, kewajiban dari orang tua," kata Nurma di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (19/9).
Nurma mengatakan, Lolly dijemput di apartemennya pada siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB. Lolly dijemput agar nantinya bisa dilakukan visum.
"Untuk NM karena dia merasa orang tua, memang itu adalah asuhannya, anaknya jadi dia menemui untuk LM untuk membawa atau untuk memeriksakan diri dari LM ke rumah sakit tentunya untuk divisum," ujar Nurma.
Saat ini, Lolly tengah dibawa rumah sakit sambil ditemani oleh unit PPA Polres Metro Jakarta Selatan. Setelahnya akan dimintai keterangan oleh kepolisian.
Tentunya hasil dari visum itu juga bakal menjadi bukti untuk kepolisian dugaan adanya aborsi yang dilakukan Lolly atas paksaan pacarnya, Vadel.