Polri terus bertukar informasi dengan KPK terkait kasus Novel
Merdeka.com - Kepolisian terus berkoordinasi dengan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengungkap penyiraman air keras terhadap penyidik senior Novel Baswedan. Segala bentuk informasi, terus diterima polisi dari pihak KPK.
"Kita sudah sharing info saja tidak periksa. Tukar menukar saja dalam konteks proses penyelidikan," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/4).
Boy belum mau mengaitkan insiden penyiraman air keras terhadap Novel berkaitan dengan perkara yang tengah ditangani KPK. Namun, segala informasi menjadi acuan guna mengembangkan teror terhadap Novel itu.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Bagaimana proses penanganan laporan IPW oleh KPK? 'Setelah kami cek, betul ada laporan masyarakat dimaksud. Kami segera tindaklanjuti dengan verifikasi lebih dahulu oleh bagian pengaduan masyarakat KPK,' singkat Ali.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
"Saya tidak bisa mengatakan seperti itu, tapi yang jelas ke mana arah penyelidikan itu selalu ada acuan, itu yang selalu dikembangkan," ujar dia.
Disinggung apakah penyidik telah meminta keterangan dari Novel, mantan Kapolda Banten ini mengatakan belum dilakukan. Sebab Novel tengah menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di luar negeri.
"Belum karena kan sedang dirawat di RS," pungkas Boy.
Diketahui, polisi masih mendalami kasus teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel baswedan. Sampai sejauh ini, polisi masih belum berhasil mengungkap siapa pelaku penyiraman air keras tersebut.
Salah satu kesulitan polisi mengungkap kasus teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan adalah minimnya informasi dari CCTV. Selain itu, gambar yang kurang jelas dari CCTV juga menjadi salah satu faktor polisi kesulitan mengungkap kasus Novel.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Irjen Pol Karyoto akhirnya buka suara soal kejelasan nasib kasus dugaan kebocoran data KPK perkara korupsi Kementerian ESDM
Baca SelengkapnyaHakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto angkat bicara terkait penanganan perkara tersebut
Baca SelengkapnyaKPK membidik kasus korupsi yang menyeret anggota komisi XI DPR RI dan anggota BPK.
Baca Selengkapnya"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.
Baca SelengkapnyaPolisi janji akan mengusut kasus ini secara profesional dan sesuai undang-undang yang berlaku.
Baca Selengkapnya