Prabowo Tegaskan Indonesia Terbuka untuk Investasi, Undang Investor dari Dalam dan Luar Negeri
Sebagai contoh, Prabowo menyebut bahwa China akan berinvestasi dalam proyek di KEK Industropolis Batang.

Presiden Prabowo Subianto memastikan Indonesia tetap terbuka untuk kerja sama dan investasi, baik dari dalam maupun luar negeri. Ia mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat.
"Saya mendukung segala upaya, segala inisiatif, segala inovasi dari semua pihak, baik dari swasta dalam negeri maupun investor asing. Indonesia terbuka! Indonesia butuh partisipasi, butuh investasi, butuh kerja sama yang baik, yang saling menguntungkan," ujar Prabowo saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3).
Sebagai contoh, Prabowo menyebut bahwa China akan berinvestasi dalam proyek di KEK Industropolis Batang. Menurutnya, proyek ini dapat terwujud setelah dirinya melakukan pertemuan dengan Presiden China, Xi Jinping.
"Saya telah mendapatkan, melalui pertemuan saya langsung beberapa kali dengan Presiden Xi Jinping dari Tiongkok, semuanya adalah untuk meningkatkan kerja sama antara Tiongkok dengan Indonesia," ungkap Prabowo.
Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinannya mengusung kebijakan luar negeri yang bersahabat dengan semua negara.
"Saya tegaskan bahwa pemerintahan yang saya pimpin memiliki suatu pandangan, suatu politik, yaitu politik bersahabat dengan semua negara," kata Prabowo.
"Kita ingin menjadi 'the good neighbour', menjalankan kebijakan bertetangga yang baik. Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Indonesia tegas dalam hal ini, dan prinsip ini akan membawa kita menuju masa depan yang lebih baik," pungkasnya.