Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke Freeport: Sudah Lama di Indonesia
Perjalanan puluhan tahun perusahaan tersebut di Indonesia, kini dinilai tidak lagi lengket dengan sentimen negatif pemerintah.

Presiden Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih ke Freeport Indonesia lantaran mewujudkan pembangunan pabrik pemurnian emas di Gresik, Jawa Timur, yang diklaim menjadi terbesar di dunia. Perjalanan puluhan tahun perusahaan tersebut di Indonesia kini tidak lagi lengket dengan sentimen negatif pemerintah.
"Sebenarnya kita tentunya berterima kasih kepada semua pihak, juga terima kasih kepada Freeport, Freeport yang sudah lama di Indonesia, sudah dari sejak kalau tidak salah 68 ya, 67. 67 sampai sekarang berapa tahun tuh, hampir 60 tahun ya, 58 tahun," tutur Prabowo di Gresik, Jawa Timur, Senin (17/3).
Prabowo menilai, Freeport McMoran selaku induk perusahan merupakan korporat yang baik dan dinilai banyak berkontribusi di sektor perekonomian bangsa Indonesia.
"I would like also to thank all friends from Freeport, Freeport Arizona, my best regard to and all my friends there, I just mention Freeport-McMoran in Indonesia 58 years. And citizen good corporate Indonesia contibute a lot in economy we like to see continue partisipation in Indonesia," jelas dia.
"Mereka sudah lama di Indonesia dan mereka salah satu kontributor terbesar dalam perekonomian kita. Mereka juga menurut saya adalah contoh dari korporasi yang bertanggung jawab, yang baik, dan sekarang mereka buktikan dengan mereka buat hilirisasi di Indonesia," sambung Prabowo.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menambahkan, smelter emas Freeport di Gresik menjadi yang pertama terbesar di Indonesia, dan bahkan di dunia. Pembahasan pembangunan pabrik pemurnian emas itu pun dilakukan sejak dirinya masih menjabat sebagai Menteri Investasi dalam pemerintahan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
"Dulunya bangsa Indonesia selalu curiga sama Freeport. Karena yang dikirim adalah konsentrat. Kita tidak pernah tahu turunan dari pada konsentrat itu apa saja. Emas, logam, macam-macam. Terjadi perdebatan waktu itu ketika kita mau perpanjang IUP. 2018 perpanjangan dari kontrak karya menjadi IUPK," ujar Bahlil.
"Syaratnya adalah wajib Freeport membangun smelter. Waktu itu Freeport, bapak presiden, niatnya baik. Tapi kalau tidak kita kawal bisa melenceng barang ini. Alhamdulillah 2021 akhir groundbreaking dilakukan dengan total investasi Rp4,2 miliar. Dan ini adalah smelter single line dari hulu hilir terbesar di dunia. Yaitu di Indonesia," lanjutnya.
Khusus untuk smelter emas, kata Bahlil, nilai investasinya senilai Rp10 triliun. Produksi emasnya pun dari 3 juta konsentrat atau kurang lebih 50 sampai 60 ton.
"Jadi overall setiap tahun Insyaallah dua pabrik kita dari Gresik dan dari Aman itu bisa mencapai 60 sampai 70 ton emas per tahun di Republik Indonesia," Bahlil menandaskan.