Jokowi Resmikan Smelter PT Freeport di Gresik Senilai Rp56 Triliun
Jokowi mengatakan smelter dengan investasi senilai Rp56 triliun tersebut memiliki lahan seluas 104 hektar
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan produksi smelter PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (23/9/2024). Jokowi mengatakan smelter dengan investasi senilai Rp56 triliun tersebut memiliki lahan seluas 104 hektar.
"Setelah 30 bulan (dibangun), Alhamdulillah hari ini bisa kita resmikan (smelter PT Freeport Indonesia). Saya tadi muter lahan yang dipakai lebih dari 100 hektar, 104 hektar. Sangat besar sekali. Investasi tadi Rp56 triliun rupiah," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (23/9).
Dia menceritakan alotnya negosiasi pemerintah dengan Chairman & CEO Freeport McMoran Inc Richard C. Adkerson untuk membangun smelter di Gresik. Jokowi menyadari tak mudah bagi perusahaan menggelontorkan uang untuk investasi dengan jumlah yang sangat besar.
"Karena saya tahu memang ini adalah investasi yang tidak kecil, Rp56 triliun itu bukan uang yang kecil, uang yang gede banget. Sehingga saya juga sadar memang perusahaan harus mengkalkulasi, perusahaan harus berhitung, apa keuntungan membangun smelter sebesar ini?" tuturnya.
"Dan setelah itu langsung 2018 dimulai persiapan lahannya. Persiapan lahan selesai, saya ke sini untuk groundbreaking memulai untuk konstruksi pabrik smelternya," sambungnya.
Dengan adanya smelter ini, Jokowi memprediksi kontribusi PT Freeport Indonesia untuk penerimaan negara sebesar Rp80 triliun. Kontribusi ini dalam bentuk pajak dividen, royalti, pajak penghasilan (Pph), hingga pajak ekspor.
"Hitung-hitungan saya, penerimaan negara masuk kira-kira Rp80 triliun dari PT Freeport Indonesia, baik berupa deviden royalti, PPH badan, PPH karyawan, pajak untuk daerah, bea keluar, pajak ekspor, semuanya kira-kira angkanya seperti itu," jelas Jokowi.
Menurut dia, pembangunan smelter PT Freeport Indonesia dapat membuka lapangan pekerjaan yang sangat besar. Smelter ini dapat mengolah 1,7 juta konsentrat tembaga yang dibawa dari Papua menuju ke Gresik.
"Hasilnya, 900.000 ton katoda tembaga, kurang lebih 50 ton emas, dan 210 ton perak. Jumlah yang tidak kecil," ucap Jokowi.