Profil Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia yang Jadi Jembatan Persahabatan dengan Indonesia
Anwar Ibrahim, yang awalnya seorang aktivis,kini berperan penting dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Malaysia.

Baru-baru ini, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, memberikan penghormatan tertinggi kepada Presiden Prabowo Subianto. Dalam sebuah unggahan di akun Instagram @prabowo, terlihat momen saat Prabowo menerima kalung lencana berwarna emas. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Anwar, yang lahir pada 10 Agustus 1947, melalui keterangan di unggahan tersebut.
Kalung yang diterimanya tersebut melambangkan penguatan hubungan persahabatan antara Indonesia dan Malaysia. Anwar juga memberikan pujian kepada Prabowo, menyebutnya sebagai sosok yang setia dalam suka maupun duka.
Perjalanan sosok Anwar Ibrahim, yang diketahui memberikan lencana kehormatan tertinggi dari Kerajaan Johor kepada Prabowo, menarik untuk diulas. Anwar dikenal sebagai seorang pemimpin yang memiliki dedikasi tinggi terhadap negara dan rakyatnya.
Ia telah melewati berbagai tantangan politik dan sosial sepanjang karirnya. Informasi lebih lanjut mengenai perjalanan hidup Anwar Ibrahim dapat ditemukan dalam laporan yang dirangkum oleh Merdeka.com pada Rabu, 29 Januari.
Perjalanan Politik Anwar Ibrahim: Terinspirasi dari Sang Ayah
Mengutip dari Liputan6 Global, perdana menteri yang berasal dari Cherok Tok Kun, Bukit Mertajam, Pulau Pinang ini memulai karir politiknya sejak masih menjadi mahasiswa di Universitas Malaya, Kuala Lumpur. Ia dikenal sebagai seorang aktivis yang berani dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat dan mendirikan Gerakan Pemuda Muslim Malaysia pada tahun 1971, di mana ia menjabat sebagai presiden hingga tahun 1982.
Menariknya, ketertarikan Anwar dalam dunia politik diwarisi dari ayahnya, Ibrahim Abdul Rahman, seorang politisi senior di Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) yang juga pernah menjadi anggota parlemen. Hal ini mendorong Anwar untuk bergabung dengan UMNO pada tahun 1982, yang membuka jalan baginya untuk menjabat berbagai posisi penting, seperti Menteri Pendidikan (1986-1991), Menteri Keuangan (1991-1998), dan Wakil Perdana Menteri Malaysia (1993-1998).
Selama masa kepemimpinannya, Malaysia mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat di tahun 1990-an. Anwar pun mendapat pengakuan dan rasa hormat dari para koleganya di seluruh dunia berkat pencapaiannya tersebut.
Anwar Ibrahim dan Hubungannya dengan Indonesia
Hubungan antara Anwar Ibrahim dan Indonesia telah berlangsung lama, terutama melalui koneksi personalnya dengan beberapa tokoh politik di Tanah Air, termasuk Presiden Prabowo Subianto. Anwar mengungkapkan dalam pernyataan resminya bahwa Prabowo merupakan sahabat yang selalu ada untuknya dalam berbagai keadaan, baik saat suka maupun duka.
Bahkan, ketika Anwar mendekam di penjara, Prabowo sering menjenguk dan memberikan dukungan moral yang sangat berarti. Selain itu, Anwar juga merasakan kedekatan emosional dengan Indonesia, berkat hubungan keluarganya dengan tokoh-tokoh pendiri Malaysia, seperti Tunku Abdul Rahman dan Tun Abdul Razak. Kedekatan ini memberikan Anwar hubungan historis yang kuat dengan Indonesia, yang turut memengaruhi kebijakan luar negerinya saat menjabat sebagai Perdana Menteri.
Dalam sebuah kesempatan, Anwar Ibrahim menyatakan, "Sekali lagi, saya dan keluarga, saya ucapkan terima kasih kepada sahabat dan saudara saya, saudara Prabowo Subianto, yang dekat dalam masa senang dan susah," setelah pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur City Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, pada hari Senin, 27 Januari, yang dilaporkan oleh ANTARA.
Kebijakan dan Visi Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri
Setelah resmi dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim memperkenalkan visi pemerintahan yang lebih inklusif dan menekankan pentingnya reformasi ekonomi serta kesejahteraan masyarakat. Salah satu langkah signifikan yang diambilnya adalah memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia, mengingat kedekatan historis dan ekonomi yang telah terjalin antara kedua negara.
Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Menara Kembar Petronas dengan Prabowo Subianto, Anwar menegaskan bahwa kolaborasi di berbagai sektor, termasuk perdagangan dan pertahanan, sangatlah penting. Selain itu, Anwar juga menunjukkan komitmennya untuk menciptakan stabilitas politik di Malaysia, dengan membangun koalisi yang lebih solid dan memastikan bahwa pemerintahannya dapat beroperasi lebih efektif dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya.
Anwar Ibrahim dan Prabowo sebagai Jembatan Persahabatan Dua Rumpun

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menerima Pangkat Pertama (D.K.1 Johor), yang merupakan penghargaan tertinggi dari Kerajaan Johor. Menurut Prabowo, anugerah ini memiliki arti yang sangat dalam sebagai simbol persahabatan yang erat antara Indonesia dan Malaysia.
Penghargaan ini tidak hanya mencerminkan kedekatan hubungan bilateral kedua negara, tetapi juga menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai sektor.
"Penghargaan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K.1 Johor) merupakan tanda kehormatan tertinggi dari Kerajaan Johor. Penghargaan ini saya terima dengan makna yang mendalam, sebagai simbol penguatan hubungan persahabatan antara Indonesia dan Malaysia," ujar Prabowo di akun Instagramnya.
Siapa sebenarnya Anwar Ibrahim?
Anwar Ibrahim, yang kini menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-10, telah melalui perjalanan politik yang sangat panjang. Dia memulai kariernya sebagai seorang aktivis, kemudian beralih menjadi tokoh oposisi, dan akhirnya berhasil memimpin negara ini.
Apa hubungan Anwar Ibrahim dengan Indonesia?
Anwar memiliki hubungan yang erat dengan sejumlah tokoh di Indonesia, khususnya Prabowo Subianto. Selain itu, terdapat juga hubungan sejarah antara keluarganya dan tokoh pendiri Malaysia yang memiliki keterkaitan dengan Indonesia.
Mengapa Anwar Ibrahim pernah dipenjara?
Anwar pernah mendekam di penjara karena tuduhan korupsi dan sodomi. Namun, banyak kalangan berpendapat bahwa kasus yang menimpanya tersebut memiliki muatan politik yang bertujuan untuk menghalangi kemajuan karier politiknya.
Apa tujuan politik Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri?
Anwar mengutamakan perbaikan dalam sektor ekonomi, menciptakan pemerintahan yang inklusif, dan mempererat kerjasama bilateral dengan negara-negara tetangga, termasuk Indonesia.