Program Cek Kesehatan Gratis, DPR: Jangan Sampai Ada Pungli
Cucun meminta pemerintah pusat terus memantau pelaksanaan CKG hingga ke daerah-daerah terpencil.

Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal menyambut baik program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang kini sudah resmi dimulai. Namun, ia mengingatkan pentingnya pengawasan agar tidak dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab.
"Pengawasan harus dilakukan secara terpadu, terutama untuk mengantisipasi tindakan ilegal seperti adanya pungli (pungutan liar) yang justru membebani rakyat," ujar Cucun, Selasa (11/1).
Cucun meminta pemerintah pusat terus memantau pelaksanaan CKG hingga ke daerah-daerah terpencil. Khususnya, bagi daerah yang jauh dari pusat pemerintahan.
"Jangan sampai program yang baik ini ditunggangi oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab. Maka pengawasan terhadap teknis-teknis di lapangan harus dilakukan dengan ketat sehingga program CKG betul-betul dirasakan manfaatnya oleh rakyat," paparnya.
Dukung Program CKG
Cucun sendiri telah mendukung program CGK sejak awal ketika tim kerja pemerintahan Prabowo menyampaikan program-program kerjanya kepada DPR.
"Saat itu saya pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR dan menyambut baik program Pak Prabowo ini," ungkap Wakil Ketua Banggar DPR periode 2019-2024 itu.
Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) memulai program CKG secara serentak pada 10 Februari 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah.
CKG akan dilaksanakan berdasarkan siklus hidup masyarakat, dengan fokus utama pada tiga momentum pelaksanaan: CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.
CKG Dimulai 10 Februari 2025
CKG ulang tahun dimulai sejak 10 Februari 2025 dan melibatkan pemeriksaan untuk anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas. Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan di Puskesmas dan klinik yang telah bekerja sama.
Masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun +30 hari. Cucun mengapresiasi sistem yang mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan tanpa harus menunggu lama itu.
Adapun CKG sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru. Pemeriksaan ini akan menyasar anak usia 7-17 tahun yang berada di sekolah-sekolah. Sementara CKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita dengan jadwal pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu.