Puluhan mobil parkir sembarangan di dekat RSUZA Banda Aceh digembok

Merdeka.com - Puluhan kendaraan roda empat yang parkir sembarangan di Jalan Tgk Syarif Thaib, atau di samping kanan Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Kota Banda Aceh, digembok petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Disbukominfo) Banda Aceh.

Kepala Bidang Lalu Litas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Disbukominfo Banda Aceh, Zubir mengatakan, ini merupakan kegiatan rutin dilakukan untuk menertipkan kendaraan yang parkir sembarangan.

"Jalan ini sempit, kalau ada parkir kendaraan roda empat kiri dan kanan, bisa macet ini jalur," kata Zubir di Banda Aceh, Rabu (28/10).

Mayoritas yang digembok mobil milik dokter yang bertugas di rumah sakit tersebut. Rata-rata dokter muda dan mahasiswa kedokteran di beberapa perguruan tinggi di Banda Aceh. Ada juga sebagian mobil yang terkena gembok pengunjung di rumah sakit tersebut.

Pada penertiban kali ini petugas berhasil menggembok kendaraan roda empat sekitar 30 lebih. Saking banyaknya mobil yang parkir di tempat terlarang, hingga petugas kehabisan gembok dan harus mengambil gembok lain di kantor.

"Terpaksa kita gembok secara bergilir. Gembok kita hanya ada 16 yang bisa digunakan dan 6 dalam pemeliharaan, jadi kita jaga dan kita gilir," jelasnya.

Katanya, mobil yang digembok tersebut langsung ditilang polisi. Pemilik mobil diminta untuk mengambil surat kendaraannya di pengadilan, setelah diputuskan untuk membayar denda sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Denda sekitar Rp 500 ribu, tetapi tergantung juga dari putusan pengadilan nanti," jelasnya.

Sementara itu seorang pemilik mobil, Azhari yang mobilnya digembok mengaku terpaksa parkir di pinggir jalan karena parkir dalam rumah sakit penuh.

"Saya terima ini ditilang, karena memang salah. Tetapi saya parkir di sini karena tempat parkir di rumah sakit sudah penuh," keluh Azhari.

Oleh karena itu, dia berharap kepada manajemen RSUZA, Banda Aceh agar bisa memperluas tempat parkir. Sehingga setiap pengunjung yang membesuk orang sakit ada tempat parkir.

"Saya minta buat tempat parkir yang luas. Tadi saja mau masuk saya sudah antre, harus mundur lagi, tetapi parkir penuh," tutupnya.