RA, mahasiswi UIN berfoto hot, IP-nya selalu di atas 3, terendah 3,4

Merdeka.com - Teman-teman sekelas RA tidak menyangka kalau dia jual diri. Di kampus, RA dikenal sebagai mahasiswi yang rajin, nilai akademiknya bagus, dan sering ke perpustakaan.

"Dia jarang absen. Tugas-tugas kuliahnya selalu diselesaikan bahkan sebelum waktunya. Kita juga kadang nyontek tugas kampus dari dia," kata salah satu teman sekelas RA yang tidak mau disebutkan namanya.

RA tercatat sebagai mahasiswi UIN Gunung Djati Bandung, Fakultas Syariah dan Hukum, jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum. Sebelum mendapat sanksi drop out, RA telah duduk di bangku kuliah selama 6 semester. Berdasarkan informasi dari Kepala Jurusan PMH Dadung Gozali, tiap semester RA selalu mendapatkan IP di atas tiga koma.

"IP-nya selama ini sangat bagus. Rata-rata di atas tiga koma. Paling kecil 3,4 dan paling tinggi 3,7. Dia juga sering ikut kegiatan jurusan," tutur Dadung kepada merdeka.com, Jumat kemarin.

Komisaris Kelas (sebutan untuk ketua kelas di UIN GD Bandung), Setyo, yang mengaku sering ngobrol dengan RA mengatakan rekannya itu rajin ke perpustakaan kampus.

"Boleh ditanya ke orang-orang perpustakaan, RA sangat rajin pinjam buku. Baik itu buku untuk keperluan tugas kampus atau buku-buku bacaan lainnya," kata Setyo.

Keseharian RA sangat normal dan wajar layaknya mahasiswi biasa di kampus. Dia juga dikenal sebagai orang yang sangat baik dan ramah dalam bergaul. RA sering membantu dan mentraktir makan teman-temannya. Dia juga merencanakan untuk mengajak teman-teman sekelasnya jalan-jalan dan foto bersama untuk kenang-kenangan.

"Rencananya tanggal 18 Februari dia mau traktir jalan-jalan sambil foto-foto bersama. Di tanggal itu dia ulang tahun. Tapi sekarang kita udah kehilangan kontak," tambah Setyo.

Belakangan terungkap bahwa yang menyebar foto vulgar RA, bukanlah dirinya. RA juga diduga hanya menjadi korban sehingga terpaksa harus menjual diri. Ada oknum yang membawa RA ke Bandung dengan modus kuliah. Sampai sekarang belum diketahui siapa orang yang tega menyebar foto-foto vulgar RA dan siapa oknum yang telah membawa RA ke Bandung.