Realokasi APBN Buat Corona, DPR dan Menkeu Sudah Rapat Video Conference
Merdeka.com - Komisi XI DPR akan memanggil Kementerian Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan dan Gubernur Bank Indonesia saat masa sidang dibuka. Hal itu membahas perubahan anggaran yang disebabkan oleh pandemi virus corona.
"Begitu paripurna dibuka kita akan panggil langsung Kemenkeu, Gubernur BI dan LPS. Kalau ada perubahan struktur APBN kita tunggu pemerintah," kata Ketua Komisi XI Dito Ganinduto saat dihubungi, Senin (23/3).
Dito mengatakan, para pimpinan DPR dan komisi sudah komunikasi dengan Menkeu Sri Mulyani, LPS, dan Gubernur BI melalui video conference. Namun, secara resmi DPR belum menerima berapa perubahan struktur anggaran.
-
Kenapa Komisi XI DPR RI mengunjungi kantor FDIC? Melalui pertemuan ini, Puteri pun mempertanyakan terkait strategi FDIC dalam memenuhi pengembalian simpanan nasabah di bank gagal, khususnya simpanan nasabah yang melebihi batas penjaminan FDIC sebesar 250 ribu dolar AS per deposan per bank.
-
Apa yang DPR RI ingatkan ke BI? Puteri pun berharap BI bisa menambah dan memperluas lokasi penukaran uang supaya semakin mempermudah masyarakat untuk menjangkaunya.'Tahun ini memang sudah ada penambahan lokasi penukaran dibanding tahun sebelumnya yang masih berjumlah 5.066 titik. Karenanya, kami harap bisa terus diperluas. Terutama pada lokasi strategis yang menjadi pusat aktivitas masyarakat,' ujar Puteri.
-
Bagaimana Komisi XI DPR ingin kerja sama mata uang digital? Untuk itu, kami harapkan terjalin pertukaran informasi terkait hasil pengujian, modelling maupun simulasi. Sehingga, kita bisa saling mengetahui potensi dampak maupun risiko yang ditimbulkan dari penerbitan CBDC ini terhadap stabilitas keuangan, moneter, dan perekonomian kita,' terangnya.
-
Kenapa DPR ingin Kemenpan RB buat aturan khusus? 'KemenPAN-RB harus segera membuat aturan spesifik demi menghadirkan ruang kerja yang aman bagi para ASN. Aturan-aturan ini penting agar pelecehan yang sebelumnya seringkali dianggap lazim, bisa diberantas dan dicegah. Kita tidak mau lagi ada ruang abu-abu dalam kasus pelecehan ini,' ujar Sahroni dalam keterangan, Senin (25/3).
-
Apa yang ingin didalami Komisi XI DPR terkait mata uang digital? 'Setelah berjalan selama 4 bulan, apa saja hasil evaluasi dan tantangan Bank Sentral Spanyol terkait percobaan tersebut. Lalu, kapan kira-kira waktu yang tepat untuk menerapkan CBDC sepenuhnya di Spanyol.
-
Kapan DPR RI akan memeriksa RPMK? 'DPR RI akan mengambil sejumlah langkah untuk memastikan RPMK sesuai dengan ketentuan undang-undang. Ke depan, pihaknya akan memeriksa setiap pasal dalam RPMK untuk memastikan kesesuaiannya dengan RUU KSN dan undang-undang lainnya,' ujar dia
"Angka-angka belum terima sama sekali," sebutnya.
DPR memahami jika ada perubahan APBN yang disebabkan oleh pandemi corona. Dito mengatakan, pendapatannya saja dapat berkurang dari target.
"Dengan adanya corona itu penanggulangan sudah pasti ada perubahan APBN," kata politikus Golkar itu.
Dia mengatakan, pemerintah saat ini masih mempertimbangkan berbagai opsi. Jika diputuskan, DPR siap membahasnya segera dengan pemerintah.
"Pemerintah masih exercise opsi-opsi, kalau sudah diputuskan baru akan kita bahas," kata Dito.
Dito menyarankan, bisa saja pemerintah berhemat dengan mengurangi anggaran perjalanan dinas untuk pergeseran anggaran ini. Dia mendukung perubahan anggaran ini harus cepat dilakukan dan kredibel.
Namun, untuk perubahan tersebut perlu dibahas dalam rapat resmi DPR dan pemerintah. Karena itu, dia memastikan masa reses berakhir pada 29 Maret 2020 dan dibuka pada hari berikutnya. Sebab, DPR perlu mengambil keputusan.
"Ada yang harus kita putuskan secara politis," kata Dito.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan Prabowo tersebut merespon pertanyaan Ganjar Pranowo saat Debat Capres KPU Minggu (9/1) malam.
Baca SelengkapnyaDisertasinya berjudul ‘Telaah Kebijakan Publik atas Peran DPR Mengintegrasikan Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Postur APBN untuk Penanganan Pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPermintaan tambahan anggaran dari anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini dinilai akan membebani anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
Baca SelengkapnyaBanyak tantangan yang bakal dihadapi bila keuangan negara tak digodok matang.
Baca SelengkapnyaPenyusunan APBN 2025 telah dilakukan melalui konsultasi langsung dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan rapat, pimpinan rapat mendoakan agar Basuki atau biasa disapa pak Bas kembali menjabat sebagai menteri
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Sri Mulyani memang rutin bertemu untuk membicarakan situasi ekonomi dan keuangan ke depan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menambahkan pemerintah DPR RI sedang merumuskan orsi R-APBN 2025 tersebut.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR Lodewijk F. Paulus yang memimpin rapat ini beralasan, pembatasan itu sebagai upaya penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Baca SelengkapnyaThomas Djiwandono mengungkapkan isi pertemuan Prabowo dan Sri Mulyani selama tiga jam.
Baca SelengkapnyaBertambahnya komisi tersebut imbas rencana penambahan jumlah kementerian di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya