Rumah Bantuan Pemerintah Retak-Retak Dampak Gempa M6,3 di Kupang
Padahal puluhan rumah itu baru diresmikan pada 2022.
Selain itu ada gereja dan balai pertemuan yang rusak parah
Rumah Bantuan Pemerintah Retak-Retak Dampak Gempa M6,3 di Kupang
Sebanyak 25 rumah relokasi seroja bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Desa Desa Saukibe, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kerusakan berat akibat guncangan gempa magnitudo 6,3, Kamis (2/11).
"Akibat gempa hampir keseluruhan perumahan relokasi seroja mengalami kerusakan berat," jelas Sekretaris Desa Saukibe, Jhoni Kuanine, Sabtu (4/11).
Menurutnya, selain 25 rumah terdapat satu bangunan gereja, balai pertemuan masyarakat, serta jalan rabat pun ikut mengalami keretakan hingga kerusakan berat.
Padahal puluhan rumah itu baru diresmikan pada 2022, yang merupakan program relokasi dari Kementerian PUPR, dengan rincian rumah tinggal 124 unit, gereja satu unit dan balai pertemuan satu unit.
"Pada bagian tembok dan lantai mengalami keretakan. Termasuk jalan rabat menuju perumahan juga begitu. Sehingga hari ini baru kami kirim laporan ke BPBD Kabupaten Kupang," ungkap Jhoni Kuanine.
Ia mengaku, dampak kerusakan itu sangat merugikan masyarakat yang sudah mengandalkannya sebagai tempat tinggal. Masyarakat setempat juga penuh kewaspadaan bila adanya gempa susulan. Sebab, sejumlah rumah terancam roboh.
"Masyarakat sangat terancam karena kalau ada gempa susulan pasti ada rumah yang langsung roboh. Karena kerusakannya cukup berat," pungkas Jhoni Kuanine.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) NTT Ambrosius Kodo menyebut kejadian gempa bumi kemarin menyebabkan 123 rumah warga, enam unit fasilitas umum, 33 unit gedung pemerintahan, empat unit sarana pendidikan, dan delapan unit sarana ibadah mengalami kerusakan.
"Kerusakan ini tersebar di Kabupaten Kupang, Kota Kupang, dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)," paparnya.
Ambrosius menambahkan, dari dampak tersebut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyerahkan dana siap pakai kepada pemerintah Kabupaten Kupang sebesar Rp250.000.000 pada Jumat (3/11) kemarin, untuk operasional penanganan darurat bencana gempa bumi.
Selain itu juga diserahkan dukungan bantuan peralatan darurat bencana berupa makanan siap saji sebanyak 500 pack, sembako 500 pack, terpal 100 set, tenda darurat ukuran 4x4 berjumlah 100 set, tenda pengungsi 2 set, matras satu buah, dan selimut 500 lembar.
"Bantuannya sudah diserangkan langsung oleh Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Ekonomi, dan Sumber Daya Alam BNPB kepada Pemkab Kupang," jelas Ambrosius Kodo.