Rute Tour de Ijen, dari jalur kota hingga trek pegunungan

Merdeka.com - Pagelaran lomba balap sepeda internasional Tour de Ijen di Banyuwangi Jawa Timur, berjalan meriah. Hal tersebut semakin meriah dengan turut sertanya Jerman dan Denmark untuk pertama kalinya.
Pada perlombaan tahun lalu, tim dari dua negara tersebut tak ikut serta. Chairman Banyuwangi Tour de Ijen Guntur Priambodo mengatakan, soal siapa yang menang nantinya, Guntur mengaku tak bisa memprediksinya.
"Yang punya power memang akan unggul. Sebab, sebelum garis finish adalah medan flat. Jadi jago-jago sprint akan beradu cepat untuk merebut yellow jersey," kata Guntur di Banyuwangi, Sabtu (2/11).
Pada etape pertama yang dilaksanakan hari ini, peserta akan melewati lintasan di kawasan perkotaan Banyuwangi. Sebanyak 205 pembalap akan menempuh 12 lap sepanjang 129,9 kilometer.
Rute yang cenderung landai pada etape ini, seolah menjadi arena pemanasan bagi para pembalap sebelum melalui stage selanjutnya yang lebih menantang.
Pembalap dari UR Krostitzer-Univega Team Jerman dan Danish District Team Denmark yang dikenal sebagai jago lintasan datar akan ditantang oleh ratusan pembalap lainnya.
Namun, memasuki etape-etape berikut yang mulai menanjak, diprediksi jago-jago tanjakan seperti pembalap terbaik Asia Ghader Mizbani Iranagh dari tim Tabriz Petrochemical Team Iran dan Hari Fitrianto dari CNN Brunei Darussalam akan bersaing ketat.
Pada etape kedua, Minggu (3/11), para pebalap akan memacu pedal sepedanya dari Stadion Garuda Bajulmati, Wongsorejo menuju kawasan Pantai Pulau Merah sejauh 189,6 kilometer.
Pada rute ini, selain mengandalkan kecepatan, para pembalap juga harus mengeluarkan kemampuan ekstra untuk memenangkan race. Sebab, rute yang naik turun dan panjang bakal menjadi jalur neraka yang cukup menguras tenaga.
Di sepanjang jalan, pebalap disuguhi view persawahan dan perbukitan yang asri. Para pebalap akan finish di Pantai Pulau Merah yang memiliki panorama dan ombak menawan.
Pada etape ketiga, Senin (4/11), para pebalap akan melalui rute Kecamatan Jajag-Genteng sepanjang 115,7 km. Di jalur ini tantangan tidak seberat etape sebelumnya meski tetap melalui kawasan perbukitan. Rute ini memberi kesempatan bagi pembalap untuk kembali membuktikan skill-nya dalam beradu cepat balap sepeda.
Adapun pada etape keempat, Selasa (5/11), rute yang ditempuh Kecamatan Kalibaru – kawasan Kawah Ijen dengan kembali menyuguhkan jalur neraka bagi pebalap.
Rute sepanjang 171,3 kilometer ini tidak hanya menyuguhkan jalur yang panjang, tapi juga rute tanjakan dan kelokan yang curam. Sejuknya hawa khas pegunungan di kawasan Kawah Ijen di rute ini, diprediksi tidak lantas mengurangi beratnya medan, melainkan justru semakin menantang ketangguhan para racer karena telah terbukti menjadi rute paling sulit dan melelahkan bagi para pebalap tahun lalu. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya