Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selain Mencabuli, Pembina Pramuka di Surabaya Juga Suruh Siswa Masturbasi

Selain Mencabuli, Pembina Pramuka di Surabaya Juga Suruh Siswa Masturbasi Pembina Pramuka Cabuli 15 Orang Siswa di Surabaya. ©2019 Merdeka.com/Erwin Yohanes

Merdeka.com - Ada fakta baru yang terungkap dalam kasus dugaan pencabulan oleh pembina Pramuka terhadap 15 siswa di Surabaya. Sang pembina ternyata menyukai tontonan saat para siswa disuruh masturbasi hingga oral seks.

Dengan menonton para anak didiknya bermain cabul solo, tersangka Rahmat Santoso Slamet alias Memet, merasa terpuaskan hasrat seksualnya.

Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Festo Ari Permana mengatakan, selama ini perlakuan terhadap anak didik itu dilakukan di rumah orang tua tersangka.

Orang lain juga bertanya?

"Tersangka memang sengaja memanggil korban ke rumahnya, dengan alasan menjalani tes untuk masuk grup inti Pramuka," ungkapnya, Rabu (24/7).

Ia menambahkan, pada saat berada di rumah tersangka inilah, para korban diminta untuk menjalani tes yang ditentukan olehnya. Setidaknya, ada 7 macam jenis tes yang diminta tersangka.

Mulai dari bertelanjang diri, bermain seks solo, hingga pelecehan seksual yang dilakukan tersangka pada para korban. "Selama ini tersangka juga suka menonton para korban melakukan kegiatan yang dia suruh. Seperti telanjang dan aktivitas seks lainnya," tegasnya.

Tidak hanya mencabuli, namun dengan menonton para siswa tersebut beradegan seperti yang diinginkannya, maka ia mengaku terpuaskan secara seksual. "Katanya dia merasa puas saat menonton anak-anak itu," tambahnya.

Terkait dengan hal itu, polisi berencana melakukan pemeriksaan kejiwaan tersangka ke dokter. Selain itu, polisi juga terus mengembangkan kasus ini, karena mendeteksi masih ada korban lain selain 15 siswa yang sudah teridentifikasi pernah menjadi korban tersangka.

Sebelumnya, Rahmat Santoso Slamet, seorang pembina Pramuka diduga mencabuli anak didiknya di beberapa sekolah di Surabaya. Ia diketahui telah melakukan aksi cabul ini pada siswa laki-laki sejak pertengahan 2016 lalu hingga terakhir pada 13 Juli 2019.

Setidaknya, ada 15 murid yang menjadi korban. Tiga di antaranya telah melapor ke polisi. Tersangka Rahmat mengaku menjadi pembina Pramuka sejak 2015.

Modusnya, tersangka mewajibkan pada korban yang mengikuti seleksi grup Pramuka inti bernama 'minion', di rumah tersangka Jalan Kupang Segunting, Kecamatan Tegalsari, Surabaya.

Agar dapat mendekati para korbannya, tersangka selalu meminta pada para kader Pramuka laki-laki yang berumur antara 14 hingga 16 tahun bertandang ke rumahnya untuk mengikuti tes khusus. Tes khusus ini lah yang pada akhirnya menjadi modus tersangka untuk melakukan pencabulan pada para korban.

Dengan perbuatan itu pelaku dijerat dengan pasal 80 dan atau Pasal 82 UU RI No. 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Fakta Pembina Pramuka Predator Seksual di Surabaya, Cabuli Tujuh Siswi SD saat Perkemahan
3 Fakta Pembina Pramuka Predator Seksual di Surabaya, Cabuli Tujuh Siswi SD saat Perkemahan

Pembina pramuka ini tega mencabuli siswi-siswi binaannya tanpa memikirkan masa depan para korban

Baca Selengkapnya
Sering Nonton Video Porno, Guru Ngaji di Semarang Cabuli 17 Murid
Sering Nonton Video Porno, Guru Ngaji di Semarang Cabuli 17 Murid

Seorang guru ngaji di Semarang Barat, PR (51) diringkus polisi karena mencabuli 17 anak didiknya.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Modus Guru Berstatus Duda di Papua Cabuli Lima Santri di Kebun Dekat Pesantren
Terungkap, Modus Guru Berstatus Duda di Papua Cabuli Lima Santri di Kebun Dekat Pesantren

Kepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.

Baca Selengkapnya
Siswi SMA di Palembang Dicabuli Pembina Pramuka Selama 2 Tahun
Siswi SMA di Palembang Dicabuli Pembina Pramuka Selama 2 Tahun

A diancam dipermalukan di depan teman-teman sekolahnya.

Baca Selengkapnya
Bejat Aksi Montir di Palembang, Sodomi 5 Bocah Laki-Laki Sejak 2017 Pakai Beragam Modus
Bejat Aksi Montir di Palembang, Sodomi 5 Bocah Laki-Laki Sejak 2017 Pakai Beragam Modus

Seorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.

Baca Selengkapnya
Janjikan Bisa Lulus Tes Polisi atau TNI Modus Kepala Sekolah Cabuli 10 Anggota Paskibra
Janjikan Bisa Lulus Tes Polisi atau TNI Modus Kepala Sekolah Cabuli 10 Anggota Paskibra

Menjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.

Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus Guru Silat Cabuli Empat Muridnya
Polisi Ringkus Guru Silat Cabuli Empat Muridnya

Saat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.

Baca Selengkapnya
Bejat! Guru SD di Sumbar Cabuli 2 Siswinya Saat Jam Pelajaran, di Kelas dan Perpustakaan
Bejat! Guru SD di Sumbar Cabuli 2 Siswinya Saat Jam Pelajaran, di Kelas dan Perpustakaan

Dia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pemuda Cabuli 7 Bocah di Bekasi, Modus Ajak Main Bola
Kronologi Pemuda Cabuli 7 Bocah di Bekasi, Modus Ajak Main Bola

Aksi pencabulan itu dilakukan di dalam toilet di dekat lapangan wilayah Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Diiming-iming Uang, Bocah Penjual Piscok di Palembang Disuruh Onani oleh Sekelompok Pemuda
Diiming-iming Uang, Bocah Penjual Piscok di Palembang Disuruh Onani oleh Sekelompok Pemuda

Dalam video yang beredar, sekelompok pemuda menantang korban mengeluarkan kemaluannya untuk onani.

Baca Selengkapnya
Kepala Sekolah Paksa 13 Murid Paskibra Pria Setubuhi Dirinya, Modus Terapi agar Masuk TNI
Kepala Sekolah Paksa 13 Murid Paskibra Pria Setubuhi Dirinya, Modus Terapi agar Masuk TNI

Kepala sekolah dasar berinisial M (37) di Muara Eno, ditangkap karena memaksa dan mengancam 13 siswa SMK untuk melakukan perbuatan tak senonoh sesama jenis.

Baca Selengkapnya
15 Siswa Siswi Usia 11-12 Tahun Jadi Korban Pelecehan Guru di Sekolah Swasta Yogyakarta
15 Siswa Siswi Usia 11-12 Tahun Jadi Korban Pelecehan Guru di Sekolah Swasta Yogyakarta

Kuasa hukum korban, Elna Febiastuti mengatakan pihaknya melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ini ke Polresta Yogyakarta pada Senin (8/1).

Baca Selengkapnya