Sering masuk perkebunan warga, Gajah di Bener Meriah dibuatkan jalur sendiri
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bener Meriah bekerjasama dengan sejumlah instansi lainnya membangun koridor gajah untuk dilintasi untuk mencegah konflik gajah. Konflik gajah dengan manusia selama ini di Kecamatan Pintu Rime Gayo, telah membawa dampak serius pada perekonomian warga.
Pembuatan koridor gajah ini dimaksud agar gajah liar yang masuk ke perkebunan warga bisa digiring ke habitatnya. Selama ini kelompok gajah yang berada di perkebunan warga tidak mau pindah, karena jalur yang terjal hingga sulit dilalui, ditambah lagi banyak jalur gajah sudah hilang akibat adanya perkebunan maupun lainnya.
Bupati Bener Meriah, Ahmadi bahkan terjun langsung ke lokasi pembuatan koridor gajah sejak sepekan ini. Kepada pihak pengusaha kilang kayu, Ahmadi meminta agar bertanggungjawab untuk membuka akses jalur gajah yang selama ini telah terganggu.
-
Apa yang dilakukan untuk menyelamatkan gajah? 'Ini adalah evakuasi terbesar yang pernah kami lakukan untuk menyelamatkan mereka; air meningkat dengan sangat cepat,' ujar Saengduean 'Lek' Chailert, pendiri Elephant Nature Park, kepada CNN, menambahkan bahwa banjir kali ini adalah yang terburuk yang pernah dialami oleh kebun tersebut.
-
Bagaimana gajah dievakuasi dari banjir? Rekaman menunjukkan staf cagar alam, yang dikenal sebagai mahouts, berteriak, 'Ayo, teruskan,' sambil mendorong gajah-gajah besar keluar dari kandang dan melewati genangan air.
-
Kenapa gajah memakan daun khusus? Selain itu, gajah juga menunjukkan tingkat pemahaman dan kecerdasan yang tinggi dalam penggunaan peralatan serta pengobatan diri. Mereka akan memakan daun tanaman khusus untuk menyembuhkan penyakit dan bahkan mampu menginduksi persalinan.
-
Bagaimana manusia di masa lalu hidup dengan gajah? Menelusuri Arca Tanjung Telang, Simbol Manusia yang Hidup Berdampingan dengan Gajah Benda peninggalan zaman Megalitikum ini menjadi menandakan jika manusia pada sudah hidup berdampingan dengan gajah.
-
Bagaimana gagak menjaga wilayah mereka? Mereka hidup dalam kelompok yang terorganisir dan sering bekerja sama untuk mencari makanan dan menjaga wilayahnya.
-
Dimana gajah Afrika hidup? Habitat alami gajah Afrika terletak di sabana, dan gajah ini memiliki banyak adaptasi yang membantu kelangsungan hidupnya di lingkungan tersebut.
Operasi pembuatan koridor gajah ini didukung penuh oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Bahkan kedua pimpinan ini ikut terjun langsung memantau pembangunan jalur akses gajah.
"Salah satu akses turun gajah ke lembah Krueng Peusangan melalui dusun Gedok dinilai tidak layak, karena terlalu terjal mengingat rombongan gajah ini sedang memiliki beberapa ekor bayi yang masih berusia beberapa minggu," kata Bupati Bener Meriah, Ahmadi, Kamis (4/1).
Katanya, ini terbukti sudah tiga kali dilakukan penggiringan menuju Gedok, namun tidak berhasil. Rombongan gajah liar itu menolak untuk turun melalui akses jalur tersebut, karena kondisi geografis sangat terjal.
Sementara itu Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo mengatakan, pembuatan jalur akses gajah liar ini untuk meminimalisir konflik gajah sudah berjalan selama 16 hari. Ini juga berkat dukungan penuh pemerintah Kabupaten Bener Meriah, Dinas Sosial, DLHK dan juga BKSDA.
"Kerjasama lintas sektor inilah sesungguhnya yang dimaksud di dalam SK gubernur tentang tim Koordinasi dan Satgas penanganan konflik satwa liar," jelas Sapto Aji Prabowo.
Sapto juga menjelaskan bahwa proses penanganan konflik gajah liar ini dalam pemantauan langsung Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Wakil Gubernur telah memanggil para pihak dan melakukan rapat koordinasi di kantor Bupati Bener Meriah beberapa waktu lalu, dan melakukan pemantauan terus menerus terhadap kemajuan dari upaya penanganan konflik ini.
Sapto mengungkap bahwa selain ditangani oleh tim CRU Peusangan yang telah diperkuat dengan tenaga Mahout dan gajah jinak tambahan dari PKG Saree, kelompok swadaya masyarakat yang dikenal dengan Tim Delapan juga turut bekerja bahu-membahu bersama tim.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaSemua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat.
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaGajah liar berlalu-lalang di jalanan merupakan pemandangan yang kerap terlihat di Sri Lanka. Kondisi ini sering kali memicu konflik antara manusia dan gajah.
Baca SelengkapnyaKeberadaan gajah Sumatera ini semakin terancam karena konflik-konflik yang terjadi dengan manusia.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaDiduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengaku masih menjumpai keberadaan satwa macan di hutan Blora. Apakah itu benar?
Baca Selengkapnyaperusahaan berkomitmen untuk menjadikannya sebagai wilayah konservasi satwa bongsor berbelalai tersebut.
Baca SelengkapnyaAnak gajah sumatera berusia sekitar dua tahun mati di areal konsesi Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kabupaten Pelalawan Riau
Baca SelengkapnyaSaat bangkai gajah ditemukan, ada kabel listrik dan beberapa batang kayu yang digunakan untuk melilit kabel.
Baca Selengkapnya