Sutanto Hartono: AI Menjadi Hal Penting dalam Pemasaran Modern
MMA Global menghadirkan seri Innovate andalannya ke Indonesia, menandai tonggak penting dalam lanskap pemasaran dan periklanan.

Direktur Utama Surya Citra Media (SCM) Sutanto Hartono menilai, AI (Artificial Intelligence) menjadi hal penting dalam pemasaran modern. Menurutnya, AI bisa membuat strategi pemasaran mencapai target yang optimal.
Hal ini disampaikan Sutanto pada acara MMA Innovate Indonesia 2025 bertajuk 'Illuminate Ramadan with AI Innovation & Brilliance' di Park Hyatt, Jakarta, Rabu (22/1).
Acara itu menggabungkan teknologi canggih dengan strategi pemasaran yang berfokus pada momen Ramadan, periode yang sangat signifikan di Indonesia.
Sutanto menyebut, MMA Global menghadirkan seri Innovate andalannya ke Indonesia, menandai tonggak penting dalam lanskap pemasaran dan periklanan. Hal ini melanjutkan kesuksesan acara innovate di negara-negara seperti Brazil dan Vietnam.
"Hari ini kita berkumpul di sini untuk mengeksplorasi ide-ide dengan tema Menerangi Ramadan dengan Inovasi & Kecemerlangan AI," kata Sutanto.
Sutanto melanjutkan, acara ini merupakan ajakan untuk merangkul inovasi, memanfaatkan potensi transformatif AI, dan memikirkan kembali cara untuk terhubung dengan konsumen selama satu waktu yang paling penting secara budaya dalam setahu yaitu Ramadan.
"Selama Ramadan, perilaku masyarakat di dunia digital dan ritel berubah secara signifikan selama sebulan," ujarnya.
Sutanto memaparkan, pada tahun lalu total penonton di Vidio tumbuh sebesar 14 persen MoM. Selama bulan Ramadan, semakin banyak orang yang menonton film atau serial sebagai bagian dari aktivitas ngabuburit.
Kemudian, pada tahun 2023, penelusuran YouTube untuk topik terkait Ramadan seperti halal bihalal, buka puasa, dan sahur di jalan juga melonjak hingga 250 persen dari tahun ke tahun.
Menurutnya, pergeseran perilaku tidak hanya terjadi pada saluran digital, namun juga pada perilaku pembelian.
"Pada Ramadhan 2023, penjualan produk FMCG tumbuh sebesar 14 persen Pemasar harus mampu menangkap tren ini sejak dini, guna memaksimalkan periode singkat Ramadan," jelas Sutanto.
Dia menambahkan, acara MMA hari ini bakal membahas banyak topik penting terkait pemasaran Ramadan melalui AI.
Diantaranya, AI dapat membantu merek untuk mengoptimalkan pemasaran selama periode Ramadan melalui penempatan Iklan yang dioptimalkan dan pembuatan konten yang efisien.
"AI telah menjadi hal yang penting dalam pemasaran modern, memungkinkan merek mencapai penempatan iklan yang optimal, menggunakan penargetan kontekstual untuk menyelaraskan iklan dengan tindakan, emosi, dan objek," terangnya.
Sutanto melanjutkan, AI juga memungkinkan optimasi spot dengan menganalisis data historis untuk mengidentifikasi slot waktu terbaik untuk setiap merek, terutama selama puncak interaksi seperti sahur dan buka puasa.
Selain itu, dia yakin, AI meningkatkan pembuatan konten dengan menghasilkan konten yang disesuaikan dengan preferensi audiens dengan mudah.
"Selama periode penting seperti Ramadan, AI dapat memaksimalkan dampak kampanye dengan efisiensi yang lebih besar," katanya.
Baginya, inovasi bukan hanya soal teknologi. Namun tentang hubungan antarmanusia yang kita ciptakan. Sutanto berkata, Ramadan adalah waktu refleksi, komunitas, dan memberi.
"Melalui acara ini, kami memiliki kekuatan untuk memperdalam koneksi dan menciptakan kampanye yang benar-benar menarik bagi konsumen kami di bulan Ramadhan mendatang," kata Sutanto.
"Terima kasih, dan saya harap sesi hari ini menginspirasi, berwawasan luas, dan transformatif bagi Anda. Mari kita bersama-sama menerangi masa depan pemasaran," tutupnya.