Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tahu dan Sotong di Serang Ditemukan Mengandung Formalin dan Boraks

Tahu dan Sotong di Serang Ditemukan Mengandung Formalin dan Boraks BPOM Temukan Takjil Mengandung Zat Formalin di Serang. ©2019 Merdeka.com/Dwi Prasetya

Merdeka.com - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Banten menemukan makanan tidak layak konsumsi lantaran mengandung zat formalin di sejumlah jajanan pasar untuk makanan pembuka puasa (Takjil) dalam operasi mendadak di Pasar Lama Kota Serang, Kamis (9/5).

Dari 21 sampel makanan yang diambil dari para pedagang, tim pemeriksa BPOM Banten menemukan 5 jenis makanan positif mengandung zat berbahaya. Selain formalin, petugas juga menemukan zat rhodamin dan boraks.

"Satu sampel terasi mengandung rhodamin B, dua sampel tahu mengandung formalin, satu sampel sekoteng mengandung rhodamin B, dan satu sampel sotong aneka rasa mengandung boraks," kata Tim Pemeriksaan BPOM Banten Fitri Sufia.

Fitri menjelaskan jika zat itu dikonsumsi oleh manusia bisa menimbulkan penyakit berbahaya. Seperti terganggunya sistem pencernaan, fungsi ginjal, bahkan bisa menjadi pemicu tumbuhnya sel kanker.

"Bisa lebih parah lagi kena kanker, karena zat itu tidak diperuntukkan sebagai bahan makanan. Jadi tentunya sangat berbahaya dan mengancam kesehatan," katanya.

Menindaklanjuti temuan tersebut, pihaknya telah mendatangi pedagang yang menjual makanan menggunakan bahan berbahaya tersebut dan meminta untuk menandatangani nota kesepakatan tidak mengulangi kembali.

"Kalau masih juga diperdagangkan dan belum ditarik, ya acuan kami pada surat pernyataan itu, pedagang tidak boleh jualan lagi," tuturnya.

Untuk diketahui, sidak tersebut dilakukan bersama Dinas Perdagangan Industri Koperasi (Disperdaginkop) dan UKM Provinsi dan Kota Serang, serta Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Pertanian Kelautan dan Peternakan (DPKP) Kota Serang.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP