Tanggapi Megawati, Mantan Kasad Minta Kepala BIN Budi Gunawan Tak Memihak Satu Paslon
udung berharap Budi Gunawan selaku kepala BIN bisa netral dalam Pemilu.
Dudung Abdurachman menilai pernyataan Megawati tidak jelas.
Tanggapi Megawati, Mantan Kasad Minta Kepala BIN Budi Gunawan Tak Memihak Satu Paslon
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Dudung Abdurachman mengkritisi pernyataan Ketua PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri soal dugaan intimidasi dari TNI Polri.
Diketahui, Megawati memberi peringatan kepada aparat keamanan untuk tidak mengintimidasi masyarakat jelang dan saat pemilu. Momen itu terjadi saat ia menyampaikan pidato dalam kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Stadion Utama GBK pada Sabtu (3/2).
"Hei polisi jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei tentara jangan lagi intimidasi rakyatku," kata Megawati.
Dudung Abdurachman menilai pernyataan Megawati tidak jelas karena tidak ada bukti konkret yang mendasarinya.
"Intimidasi rakyatku, artinya rakyat yang mana? Ya kalau rakyatnya PDIP, ya okelah tapi kan semua juga banyak. Kan begitu kan," kata dia di Kota Bandung pada Rabu (7/2).
"Harusnya kalau seorang negarawan ya menyampaikan seperti itu semuanya ya jangan hanya TNI Polri, ya BIN (Badan Intelejen Negara) juga ya semua lah yang terlibat di dalamnya," ucap dia.
"Jadi, tidak arahnya tendensius ke salah satu institusi," ia melanjutkan.
Disinggung mengenai BIN yang ia sebut, Dudung berharap Budi Gunawan selaku kepala BIN bisa netral dalam Pemilu.
"Saya tidak tahu sekarang, karena sudah ada pembuktian di Sorong, ada kesepakatan tapi itu sudah ditindak langsung oleh panglima TNI saya lihat. Sudah langsung dipindahkan, diganti, begitu juga dengan kepala BIN nya langsung diganti, ya Mudah-mudahan ke depan Pak BG (Budi Gunawan) akan netral ya. Saya berharap demikian, tidak memihak salah satu paslon," tegas dia.