Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terminal LNG Dibangun di Laut Bali, Menko Luhut: Jangan Dicampur dengan Pariwisata

Terminal LNG Dibangun di Laut Bali, Menko Luhut: Jangan Dicampur dengan Pariwisata Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. ©Istimewa

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Terminal Liquefied Natural Gas (LNG) di Bali yang semula akan dibangun di pesisir pantai akan dipindah ke tengah laut. Fasilitas itu tidak boleh bercampur dengan pariwisata.

"Terminal LNG, saya kira kita sudah selesai (dan) dapat ditemukan dan kemarin kami sudah lihat Terminal LNG dan kita sudah lihat mekanisme yang terbaik," kata Luhut, seusai kunjungan kerja di Kabupaten Buleleng, Bali, Jumat (28/4).

Ia juga menyebutkan bahwa Terminal LNG tidak boleh dicampuradukkan dengan pariwisata di Bali. "Jadi pariwisata jangan dicampuradukkan dengan terminal LNG. (Pembangunan LNG) akan kami pindah yang sekarang ke laut kira-kira 4 kilometer dari pantai," imbuhnya

Terminal LNG akan dibangun di kawasan laut agar tidak mengganggu pariwisata dan merusak mangrove dan menargetkan pembangunan Terminal LNG di Bali akan tuntas pada 1,5 tahun mendatang.

"Sehingga, apa yang kita lihat resor juga tidak terganggu tapi pembangunan bersih itu bisa dilakukan dan mangrove juga tidak rusak. (Dan) 1,5 tahun harus selesai," ujarnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP