Teror KKB di Yahukimo Papua, Kronologi 3 Warga Sipil Diserang & 1 di Antaranya Tewas
Peristiwa itu terjadi di Jalan Seredala, Kilo 2, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo pada Selasa (3/12) pukul 20 Wit.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali beraksi di Yahukimo, Papua Pegunungan. Seorang warga sipil dibunuh di Jalan Seredala, Kilo 2, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada tanggal 3 September 2024 kemarin. Sementara dua lainnya berhasil diselamatkan.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu.
"Tim kami mendatangi TKP dan berhasil menyelamatkan dua warga sipil. Namun, saat dilakukan penyisiran, ditemukan satu korban meninggal dunia," ujar Brigjen Pol Dr Faizal.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Dr Bayu Suseno menambahkan tiga warga sipil yang menjadi korban keberingasan KKB merupakan warga Toraja. Identitas ketiganya yakni Rein Kaban Saleda, Maikel Karangan, dan Berti Liling.
"Korban meninggal dunia adalah Berti Liling, seorang pelajar berusia 19 tahun yang ditemukan tergeletak di bawah pohon. Jenazahnya telah dievakuasi ke RSUD Dekai untuk tindakan lebih lanjut," jelas Kombes Pol. Dr. Bayu.
Sementara dua warga sipil yang selamat kini berada di Posko Satgas Ops Damai Cartenz-2024 untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dalam mengidentifikasi pelaku KKB.
Satgas mengimbau masyarakat Yahukimo tetap tenang dan mempercayakan penanganan keamanan kepada pihak berwenang demi menjaga situasi kondusif di Kabupaten Yahukimo.
Korban Ditikam Saat Berjalan
Peristiwa itu terjadi pukul 20.20 Wit. Pelaku membunuh korban dengan cara ditikam dengan senajata tajam. Korban mengalami sejumlah luka di wajah, kepala, perut dan lutut sebelah kiri.
Korban tewas sudah dibawa ke ruang jenazah RSUD Dekai.
Terpisah, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan membenarkan korban tewas adalah pelajar.
"OPM memang pantas disebut oleh masyarakat sebagai penjahat kemanusiaan dan pelanggar HAM berat. Saat ini aparat melakukan penelusuran dan pengejaran terhadap gerombolan OPM pelaku biadab ini," tegas Kapendam.