Tertangkap Kamera! Senyum Desta & Deddy Corbuzier saat Jokowi Sentil Ruwetnya Perizinan Event

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil pelaksanaan event MotoGP Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu. Ruwetnya proses perizinan yang menjadi sorotan Jokowi.

Kepala Negara itu mengaku lemas saat mengetahui ada 13 perizinan yang harus diurus panitia.

Awalnya Jokowi menyinggung banyaknya event nasional yang digelar. "Saya itu sering nonton Slank pernah, Dewa pernah, Ariel Noah, Gigi pernah. Yang saya bisa bayangkan urus izinnya ruwet saja masih mau menyelenggarakan event apalagi dipercepat," kata Jokowi dalam sambutannya di acara Peresmian Peluncuran Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (24/6).

Lantas, Jokowi memberikan contoh event skala internasional MotoGP Mandalika. "Saya cek panitia ini efeknya luar biasa, dampak ekonominya Rp4,3 triliun," kata Jokowi.

"Tapi begitu saya tanya, bagaimana mengenai perizinan, lemes saya. Ternyata ada 13 izin yang harus diurus. Tapi namanya bukan perizinan, namanya surat rekomendasi," sentil Jokowi.

Jokowi menyentil surat rekomendasi yang merupakan sebutan halus untuk perizinan.

"Dimulai dari surat persetujuan desa, surat rekomendasi dari IMI NTB, surat rekomendari dari IMI Pusat, surat rekomendasi dari Polsek, surat rekomendasi dari Polres ke atas lagi, surat rekomendasi dari Polda NTB dan surat rekomendasi dari Mabes Polri," sindir Jokowi.

Belum lagi, kata Jokowi, izin yang harus dikantongi dari RSUD NTB dan Dinas Kebakaran. Selanjutnya, izin dari Bea Cukai karena mendatangkan barang-barang dari luar negeri.

"Harus punya ini, kalau tidak izin-izin itu tidak akan keluar," beber Jokowi.

"Kalau saya jadi penyelenggara event, lemes dulu sebelum bertanding eventnya. Atau mungkin duit saya sudah habis dulu sebelum event terjadi. Ini fakta," sentil Jokowi.

Seperti diketahui dalam acara Peresmian Peluncuran Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event juga dihadiri sejumlah influencer ibu kota.