Terungkap, Ini Merek Mobil Diduga Digelapkan Suami Kimberly Ryder
Proses penyelidikan kasus dugaan penggelapan mobil dilaporkan artis Kimberly Ryder itu masih diselidiki Polres Metro Jakarta Selatan.
Polisi masih menyelidiki kasus dugaan penggelapan mobil dilaporkan artis Kimberly Ryder. Laporan dibuat di Polres Metro Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, proses penyelidikan masih berjalan. Salah satu yang digali terkait status kepemilikan mobil yang kini menjadi objek perkara.
"Itu milik siapa ya sudah ada informasi dari beberapa pihak tapi ini harus menjadi fakta penyelidikan yang akan dituangkan dalam berita acara interogasi ini masih didalami ya prosesnya," kata Ade Ary kepada wartawan, Jumat (26/7).
Ade Ary mengatakan, mobil yang diduga gelapkan bermerek BMW. Adapun, terlapornya adalah Edward Akbar dan seseorang berinisial EL. Dalam laporannya, korban merasa dirugikan akibat mobilnya tidak bisa dikuasai kembali.
"Ini yang masih didalami karena status pelapor dan terlapor adalah suami istri," tandas dia.
Sebelumnya, Plt Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi membenarkan penyidik telah menjadwalkan pemeriksaan untuk Edward Akbar sebagai terlapor dan EL.
"Iya (dua orang terlapor), jadwal tanggal hari sudah ada di kami, minggu depan (pemeriksaan)," kata Nurma dalam keterangannya, Jumat (26/7)
Nurma mengatakan, sejauh ini empat saksi telah dimintai keterangan terkait kasus dugaan penggelapan mobil. Dua diantaranya merupakan paman dan rekan dari Kimberly Ryder. Dia tegaskan, kasus ini masih terus didalami.
"Dua orang saksi untuk dimintai keterangan dari pamannya KR kemudian dengan teman dekatnya KR," ujar dia.
Kimberly Ryder melaporkan suaminya, Edward Akbar ke Polres Metro Jakarta Selatan, terkait dugaan penggelapan mobil. Laporan dilayangkan Kimberly Ryder pada 27 Juni 2024 sekitar pukul 19.00 WIB.
Dalam laporannya, satu unit mobil milik Kimberly Ryder tidak pernah kembali setelah dititipkan Edward ke temannya berinisial NL sejak 2023.
"Pelapor meminta kembali unit yang dititipkan pada Mei 2024," ujar Nurma.